Semua Bab Gairah Berbahaya Sang Billionaire: Bab 21 - Bab 30
200 Bab
Bab 21. Obat Perusak Saraf Otak.
Christian membuka semua bajunya, ia berjalan dengan tubuh telanjang menuju ke kamar mandi lalu membersihkan tubuhnya di bawah pancuran air shower yang hangat. Otaknya sudah sedikit rileks setelah bercinta dengan salah satu perawat yang merawat Rain, tubuh kekarnya berdiri tegap menghadap ke dinding dengan kedua tangan yang ia gunakan untuk menahan tubuhnyaDua tangan halus tiba-tiba menggerayangi punggung Christian, memeluk erat dari belakang dengan tubuh telanjang sambil menciumi punggung sang billionaire. Satu tangannya berpindah menggerangi perut sixpack Christian dan berimgsut turun hendak mencengkeram junior gagah yang kini sedang tertidur setelah pergumulan panas di dalam organ kewanitaan sang perawat seksi.Tangan kekar Christian mencengkeram erat dan kasar tangan nakal perempuan yang berani menyentuh tubuhnya tanpa permisi, lelaki bertubuh kekar langsung berbalik lalu mencekik leher sang perempuan sambil mendorong tubuh perempuan yang sudah lancang menyentuh bagian tubuhnya."
Baca selengkapnya
Bab 22. Rain Menggila!
"Sakit, berikan obat penghilang rasa sakitku," pinta Rain kepada sang suster."Tapi, Nona. Baru satu jam yang lalu Nona minum obatnya, 'kan? Obat itu tidak boleh diminum sembarangan," tolak sang suster.Rain merintih kesakitan, gadis itu juga tidak bisa tenang dan terus saja meracau. "Cepat berikan aku obat!!" Teriaknya."Sebaiknya Nona istirahat saja, ya? Supaya tidak terlalu dirasa sakitnya," bujuk sang suster."Arrrrghh!! Berikan aku obat!!" Rain mengamuk, ia mendorong sang suster hingga terjatuh ke lantai lalu ia mencari wadah obat plastik berwarna putih tulang di atas nampan aluminium tempat sang perawat meletakkan semua obat-obatan Rain.Rain memberantakkan semua wadah obat dan akhirnya ia pun menemukan wadah obat yang ia cari-cari, tanpa pikir panjang perempuan cantik itu menuang semua obat ke telapak tangannya hingga beberapa obat terjatuh ke lantai."Nona, jangan diminum semuanya!! Hentikan," cegah sang perawat.Sang perawat memegangi tangan Rain yang hampir memasukkan semua
Baca selengkapnya
Bab 23. Sakaw!!
"Rain, stop!! Ada apa denganmu?! Rain," teriak Christian yang terus berusaha menenangkan amukan Rain dengan mencengkeram kedua tangan wanitanya dan menindih kedua kaki sang gadis dengan kakinya. "Panas!! Air, air ... tubuhku terbakar api," racau Rain yang sedang berhalusinasi. Christian terlihat sedikit kewalahan dengan amukan Rain yang seperti orang kesetanan, tangannya kekarnya sampai baret terkena cakaran wanitanya dan usahanya untuk menenangkan Rain sia-sia saja karena tenaga gadis berambut cokelat itu menjadi berlipat kali lebih kuat dan ia masih terus mengamuk tanpa henti. "SUSTER!! SUSTEERR!!" Teriak Christian, ia terpaksa memanggil kembali sang perawat yang telah ia pecat karena tidak sanggup menghentikan kegilaan Rain yang berada dalam pengaruh obat PCC. Sang perawat berlarian masuk ke dalam kamar Rain dengan membawa tali, perempuan berusia 30 tahunan itu mengikat pergelangan tangan Rain di sudut ranjang. "Apa yang kau lakukan?! Kenapa kau mengikat Rain seperti orang gila
Baca selengkapnya
Bab 24. Sisi Kejam Dan Lembut Christian.
Christian sangat terkejut dengan pemandangan yang tersaji di hadapannya, pergelangan tangan Rain tersayat dan berdarah tak menyangka kalau wanitanya bisa berbuat sejauh ini. Christian akhirnya membawa Rain dan sang perawat ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis, hal yang tak kalah membuat Christian terkejut adalah saat melihat hasil lab pemeriksaan darah Rain."Alex dan Ashley!! Berani sekali mereka melakukan ini kepada Rain," ujar Christian, emosi."Tentu saja mereka berani berbuat sejauh ini, karena hanya dengan cara inilah mereka bisa menghancurkan Rain dan anda hanya dengan sekali pukulan," timpal Erick."Tapi kenapa harus menyerang Rain? Kenapa bukan aku? Dasar berengsek," maki Christian."Itu karena Rain yang terlalu lemah sehingga ia menjadi sasaran empuk serangan Alex dan Ashley, sekuat apapun anda melindungi Rain, mereka pasti bisa mencari celah kekuatan anda yang bisa mereka terobos," jelas Erick.Christian mendengkus kesal dan ia tidak terima dengan perbuatan Al
Baca selengkapnya
Bab 25. Balas Dendam Kejam Dari Christian.
"Rain, aku akan membalas semua perbuatan jahat Ashley dan Alex. Aku ingin menunjukkan kepadamu bagaimana cara menghancurkan musuh dalam satu jentikan jari," ujar Christian.Rain tersenyum simpul, manik hazel indahnya menatap lekat wajah tampan Christian yang terkenal akan kekejamannya. "Hmm, terima kasih banyak.""Kenapa ekspresi wajahmu seperti itu? Apa kau tidak menyukainya?" Tanya Christian saat ia melihat ekspresi datar wajah Rain."Entahlah, aku bahkan tidak bisa merasakan perasaan apapun saat ini." Rain menolehkan kepalanya menghadap ke jendela dan terus menatap butiransalju yang jatuh dari langit."Aku serius saat mengatakan ingin memberimu hadiah kalau kau bisa cepat sembuh," ucap Christian."Apakah aku boleh meminta apapun?" Tanya Rain tanpa menolehkan kepalanya."Ya, asalkan bukan kebebasan. Aku bisa memberimu tas, sepatu atau barang-barang brand--""Aku ingin bermain ice skating dan aku ingin boneka salju buatan tanganmu," potong Rain cepat.Dahi Christian seketika mengerut
Baca selengkapnya
Bab 26. Hadiah Boneka Salju Dari Christian.
"Apa kau bilang? Kita tidak bisa klaim asuransi jika kebakaran gedungku ini ada unsur kesengajaan?! Sengaja, kepalamu!! Apa mereka pikir aku sengaja membakar klub malam milikku sendiri hanya untuk mendapatkan klaim asuransi yang jumlahnya tidak seberapa, hah?!" Teriak Alex, emosi."Tuan Alex, tolong jangan marah dulu. Kita harus menunggu sampai penyelidikan polisi selesai dan baru setelah itu kita bisa mengambil keputusan untuk mengajukan klaim ke pihak asuransi atau tidak," timpal sang pengacara."Sampai kapan?! Aku tidak mau kehilangan uangku begitu saja hanya karena proses penyelidikan polisi yang bertele-tele," sengit Alex.Sang pengacara menghela napas panjang, lelaki berkepala botak dan perut buncit itu hanya diam saat dibentak ataupun dimaki-maki oleh Alex. Tampaknya si pengacara senior berusia 50 tahunan itu sudah terbiasa menghadapi kemarahan klien yang sudah 7 tahun ini selalu memakai jasanya untuk menyelesaikan semua permasalahan yang berkaitan dengan hukum."Saya juga belu
Baca selengkapnya
Bab 27. Perubahan Besar Christian Karena Rain.
"Rain, tenanglah. Aku akan menghangatkan tubuhmu," ucap Christian untuk menenangkan amukan Rain.Christian memeluk erat tubuh Rain sambil menyelimuti tubuh wanitanya agar tidak lagi kedinginan, lelaki bertubuh kekar itu bahkan sampai ketiduran di dalam kamar Rain dan ia terus menjaga gadisnya semalaman suntuk karena hanya dia yang bisa menenangkan sang gadis yang terus bermimpi buruk serta berhalusinasi. Christian bahkan sampai kelelahan dan tidak bisa tidur dengan nyenyak dan berkali-kali harus terbangun karena mendengar jeritan serta racauan Rain."Ampun, Paman Ruben, Ashley. Jangan pukul aku lagi, sakit."Rain menangis, merintih kesakitan dan meracau saat ia sedang tidur. Sudut matanya mengeluarkan air mata, perempuan cantik bermata bulat indah itu sedang bermimpi buruk atau lebih tepatnya rasa trauma akan masa lalunya menjelma menjadi mimpi buruk yang selalu hadir setiap kali ia sedang tertidur.Suara tangisan serta racauan Rain sontak membangunkan Christian yang sedang tidur di s
Baca selengkapnya
Bab 28. Pukul Tubuhku Lalu Beri Aku Uang!!
"CEPAT MENGAKU!! KAU DAN CHRISTIAN SUDAH BERSEKONGKOL UNTUK MEMBAKAR KLUB MALAMKU, 'KAN?!!" Alex mencekik leher Ashley tanpa ampun dan terus saja menuduh Ashley tanpa bukti yang jelas.Ashley menggeleng lemah untuk merespon tuduhan Alex. "Ti ... dak!! Ti ... dak, a ... khh, khh."Belasan petugas keamanan berlarian menuju ke kamar perawatan Ashley, mereka menerobos masuk dan menghentikan kegilaan Alex yang langsung menuduh Ashley tanpa mendengarkan penjelasan ataupun pembelaan kekasihnya. Tubuh kekar Alex dipegangi oleh beberapa petugas keamanan bertubuh kekar dan membuat Alex tidak bisa berkutik lagi."Lepaskan aku!! Aku akan memberi perempuan jalang itu sebuah pelajaran," bentak Alex yang terus saja memberontak saat tubuhnya dipegangi oleh petugas keamanan rumah sakit.Ashley terbatuk-batuk, mulutnya terbuka lebar dan berusaha menghirup udara sebanyak-banyaknya dari mulut serta hidungnya. "To ... long aku, pria itu sudah gila dan ia ingin membu ... nuhku," ucapnya terputus-putus."Ce
Baca selengkapnya
Bab 29. Tolong, Jangan Jadikan Aku Seorang Pelacur!!
"Fuck!! Kau memang sangat bodoh, Rain!! Pantas saja kau selalu dibully Ashley dan bisa dijual oleh Ruben," maki Christian untuk meluapkan kekesalannya kepada Rain yang sangat keras kepala dan tidak pernah mau mendengarkan ucapannya.Christian melepaskan ikatan kaki Rain kemudian melepaskan ikatan tangan sang gadis, ia menyandarkan kepala si wanita di bahunya, dengan hati-hati ia menggendong Rain ke atas ranjangnya lalu menyelimuti tubuh telanjang sang Rain dengan selimut. Christian mengambil kotak P3K di atas lemari, sang billionaire kejam itu mengambil minyak angin yang ia letakkan di lubang hidung Rain agar wanitanya tersadar dari pingsan.Rain melenguh pelan, kepalanya menoleh ke kanan lalu ke kiri sampai akhirnya gadis berhidung mancung itu pun tersadar. "Christian ....""Jangan bicara," titah Christian."Tapi--""Aku bilang jangan bicara atau aku akan menyetubuhimu dengan sangat kasar!! Jangan bantah aku, Rain!!" Bentak Christian, wajahnya merah padam menahan amarah yang membunc
Baca selengkapnya
Bab 30. Buka Bajumu atau Aku Yang Menelanjangi Tubuhmu!!
"Aku mohon, Paman. Jangan jadikan aku seorang pelacur, aku sudah sangat menderita karena harus melayani birahi Christian," pinta Rain memelas.Rain memegangi kaki Ruben dan memohon kepada pamannya untuk sebuah pengampunan, akan tetapi yang ia dapatkan hanyalah tendangan saja. Rambut panjangnya kini berada dalam cengkeraman tangan gempal sang paman hingga kulit kepalanya terasa sangat sakit dan perih, tidak perduli puluhan atau mungkin saja ratusan tetes air mata yang mengalir di pipinya saat ini tetap saja Rain tidak kunjung mendapatkan rasa belas kasih dari Ruben."Bagiku, kau hanyalah mesin pencetak uang dan aku tidak akan pernah melepaskanmu," ujar Ruben."Kenapa kau sangat kejam kepadaku? Bukankah kita masih terikat hubungan darah? Tapi kenapa kau sangat kejam kepadaku, paman?" Rain menangis sambil memegangi tangan Ruben yang masih menjambak rambutnya.Ruben tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Rain yang terdengar sangat menggelikan di telinganya. "Aku hanya butuh uang, bukan k
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
20
DMCA.com Protection Status