All Chapters of Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu: Chapter 301 - Chapter 310
337 Chapters
INI SAATNYA?
"Betulkah mereka sudah kembali? Baguslah kalau begitu."Yang menjawab ini Rania. Dia begitu bersemangat. Karena dia memang ingin cepat-cepat bertemu dengan putrinya meski mereka tidak tahu di mana keberadaan Caca.Tapi mereka yakin sekali ini pasti ada hubungannya dengan Arthur ataupun Reza.Aku yakin aku tidak salah. Kalau dari cerita yang diberikan Amar sekarang Caca kondisinya dia buron. Kalau begini ceritanya polisi seharusnya sudah menemukan keberadaannya kalau tidak ada orang kuat yang menyembunyikannya.Kemungkinan adalah Arthur ataupun suamiku sendiri Reza. Tapi aku berharap sekali yang menyembunyikannya adalah Arthur. Karena kalau Reza yang menyembunyikannya aku yakin sekali dia sudah mati. Oh tidak. Akan sangat menyesal sekali saat kau tahu siapa Caca kalau sampai kau membunuhnya. Dan aku juga tidak mungkin yakin untuk memaafkanmu. Ini mungkin adalah akhir dari kebersamaan kita.Rania saat ini memang sedang terbawa emosi. Dia yang sudah sangat merindukan putrinya memang tida
Read more
TEST DNA
"Aku tidak menyuruhmu datang ke sini Rania!"Reza yang tadinya ingin menarik pelatuknya tapi melihat istrinya datang jadi terdistraksi dan dia kembali memberikan senjatanya pada David membuat asisten Reza itu merasa sangat lega."Apa yang akan kau lakukan padanya Reza?"Dan Rania bukan hanya berdiri di pintu saja. Dia juga masuk ke dalam dan langsung memeluk seorang wanita yang dalam posisi duduk terlihat lemas dan pucat. Tentu dengan darah yang masih mengalir di kepalanya."Oh Tuhan, apa yang terjadi padanya? Marsha kau tidak apa-apa Sayangku, Marsha?""Mama?"Nama itu baru disebut oleh Rania.Arthur dan istrinya Alila juga masih berdebat masalah pemberian donor darah untuk Caca sedangkan Rein dan Amar baru berjalan setengah dari posisi Rania dengan pintu. Tapi mereka semua diam termasuk Reza yang tadinya ingin memprotes Rania tak menyangka dengan nama yang disebut oleh Rania"Marsha?" Reza menyebut nama itu lirih.Tapi Rania memang tidak mempedulikannya"Kau mengingatku?" panggilan
Read more
SESAL
"Rania!""Reza aku akan menjaga Rania. Biarkan dia pergi dulu. Aku jamin aku akan membawanya kembali padamu."Rein, dia yang tahu bagaimana tempramen Reza yang baru saja ingin melarang Rania pergi menahan pria itu. Rein berusaha membuat keduanya tidak menambah keributan dulu. Rania dan Reza harus tenang dulu, baru mereka bisa bicara."Amar kau ikut dengan kami?""Tidak Rein."Tapi Amar menolak dia lebih memilih tinggal bersama dengan Reza dan anak buahnya ketimbang dia harus ikut dengan Rania dan Rein."Tolong pastikan saja kondisi Caca baik-baik saja. Kumohon.""Kalau begitu kami pergi dulu."Rein dan Rania pergi tapi Reza sudah memberi tanda pada anak buahnya untuk mengikutinya.Dia hanya cukup melirik David dan pria itu yang sudah mengatur segalanya. Dia tidak mungkin kan membiarkan Rania sendiri tanpa ada yang menjaganya?"Kau ingin apa? Menertawaiku karena istriku berhasil kau tipu, hm?"Dan setelah Rania pergi, barulah Reza menatap seseorang yang ada di hadapannya yang tidak dis
Read more
JANGAN LAKUKAN KESALAHAN YANG SAMA
"Kalian tidak perlu mengikutiku!"Rania tahu kalau anak buah Reza pasti disuruh Reza untuk mengawalnya tapi dia sedang kesal dengan Reza dan dia tidak mau mereka menguntitnya."Rania, tapi kurasa ini untuk kebaikan kita loh.""Tetap tidak!""Dengar dulu, kita tidak tahu apa yang terjadi di jalan nanti. Lagipula ini sudah malam. Kau tahu bukan, banyak orang yang ingin mencoba menjatuhkan Reza dan kau adalah keluarganya.""Jadi kau ingin bilang kalau hidupku seperti dalam sangkar emas? Seperti burung emas yang harus selalu dikurung dan jika keluar dari kandangnya akan menjadi incaran banyak orang?""Rania, naik dulu ke mobil anakku. Ayo kita pergi!"Rania memang tidak mau menggunakan mobil yang sudah disiapkan oleh pengawal Reza. Dia lebih memilih menggunakan mobilnya Shaun meski mobil itu bukanlah mobil baru yang nyaman. Rania masih marah dengan Reza.Dia juga tidak mau meladeni sahabatnya yang membahas masalah Reza tapi telinganya tetap mendengarkan itu. Ini menyebalkan untuknya sekar
Read more
MENGANDUNG
"Arthur, apa yang terjadi padaku?""Sudah jangan banyak pertanyaan dulu. Perawat akan mengurusmu. Kau tenang saja dulu."Caca sudah dibawa masuk ke dalam mobil ambulans. Dan tadi percakapan terakhirnya dengan Arthur sebelum pria itu meminta para perawat membawanya ke rumah sakitArthur sendiri pergi ke rumah sakit dengan Alila menggunakan mobil yang lain. Ini untuk mempermudah para tim medis bekerja di dalam ambulans.Mereka harus memberikan perawatan pertama lebih dulu untuk Caca."Al, kau tidak apa-apa?""Seharusnya pertanyaan ini diberikannya bukan untukku tapi untukmu. Kau tidak apa-apa?"Alila malah mengembalikan itu dan tersenyum pada Arthur. Dia mencoba membuat Arthur tidak terlalu stress.Tapi memang jawaban itu tidak menenangkan untuk Arthur yang kini sudah menggelengkan kepalanya lagi."Maaf ya aku tadi menggendong Caca. Aku menyakitimu lagi."Dan tersentuhlah Alila ketika mendengar jawaban dari Arthur ini."Kau merasa tidak enak padaku?"Ada anggukan dari Arthur dan kini Al
Read more
KENIKMATAN CINTA
"Aaakh, enak sekali Rich, Ughhh! Kau hebat sekali Sayang, ehm -- ini enak sekali!"Suara lenguhan dari seorang wanita yang merasakan enaknya permainan yang dilakukannya bersama dengan Rich di tempat tidur mereka seperti lonceng yang memecah keheningan di pagi hari dan menyemangati setiap orang yang mendengar suara itu.Mereka bangun dan membuka mata mereka sangat bersemangat untuk menjalani hari sama seperti semangat dari seorang pria yang kini makin asyik menggerakkan miliknya yang panjang itu keluar masuk dari lubang kenikmatan milik seorang wanita yang kini hangat dengan tangannya yang terus saja menggerayangi tubuh pria itu."Uggh, aku juga menikmati ini denganmu Paula, Aaakh, aku sangat mencintaimu. Aku berjanji aku akan memberikan yang terbaik untukmu.""Kata cintamu saja sudah cukup untukku Rich. Aku sudah bahagia bisa mendapatkan hatimu."Bibir wanita itu bicara seperti itu di saat hatinya justru berbisik sesuatu yang lain.Saat ini akan kubuat kau menginginkan diriku. Saat in
Read more
BUKAN CINTA
"Mama kurasa kalau untuk menghubungi Rich lebih baik kau yang menghubungi. Kalau Arthur aku rasa dia tidak akan mengangkatnya.""Kau benar. Sebaiknya aku yang menghubunginya!"Saat ini mereka memang terbatas sekali waktunya untuk menolong salah satu anggota keluarga mereka yang ada di meja operasi.Wanita itu membutuhkan darah. Darah memang ada di tubuh Alila tapi apakah dia akan berhasil hidup jika dia memberikan darah sebanyak itu untuk kakaknya?Kalau Rich tidak ada berarti aku akan memberikannya. Oh Tuhan apa aku bisa hidup dengan kehilangan 600 ml darahku?Sebenarnya manusia tidak akan mati dengan memberikan 800 mili darah. Seperti yang dia berikan kemarin untuk Caca.Tapi bagaimana jika dia memberikan lagi 600 mili? Padahal untuk donor darah saja itu maksimal 200 mili. 400 ml itu sudah banyak sekali.Kepalanya pun pening memikirkan ini."Tidak diangkat ya Mama?"Ya benar. Wanita yang dipanggil mama itu hanya mengangguk saja dengan wajahnya yang terlihat panik."Kalau begitu biar
Read more
SEBANYAK YANG DIBUTUHKAN
"Alila, ehm -- kau, tetap mau di sini?"Ada David juga yang menemani Reza tapi Alila tetap berada di sampingnya dan memegang tangan papanya sambil mengangguk dan dia menempelkan kepalanya di bahu papanya."Papa darahmu sama dengan darahku. Berarti darahmu juga bersama seperti Kak Marsha?""Ya."Berat tapi Reza akhirnya mengatakan itu. Hatinya sesak setiap kali mendengar nama Marsha disebut. Apa yang sudah dilakukannya ini begitu menyakitkan. Terasa penyesalan yang besar. Semua bayang-bayang seorang pria melempar ember ke kepala anaknya sendiri ini membuat hati Reza semakin sakit."Papa jangan menangis, Papa tidak tahu kalau dia kakak aku. Aku minta maaf Papa."Alila sadar kalau Papanya sangat sedih disaat seorang suster kini sudah mengambil darah di tangan Reza. Karena itulah dia menggerakkan tangannya untuk menghapus air mata papanya dan tersenyum pada papanya."Maafkan aku Papa."Alila kembali bicara dan dia mengecup pipi papanya di kanan dan di kiri sebelum dia mengangkat panggulny
Read more
SATU KUBU
"Tidak kau tidak boleh memberikan semuanya! 800 ML itu sudah cukup banyak Papa. Dan itu akan membuatmu pusing sekali.""Alila.” "Aku tidak izinkan. Jika kita membutuhkan darah kita akan memanggil Rich. Dia juga punya daerah sama denganku kan?"Senyum Reza ketika mendengarnya dan dia melirik pada putrinya"Rich darahnya sama seperti mamamu.""Iyakah?"Reza mengangguk lagi dan dia memang masih ingat betul darah putranya itu"Aku mengurusnya. Dan putriku dua-duanya yang sama denganku tapi dia punya darah sama dengan mamamu jadi tidak ada guna kalau dia ada di sini juga dan aku tidak menyukai dia ada di sini sekarang. Dia menjijikan!"Lihatlah betapa tenangnya Reza bersama dengan anak bungsunya bisa menceritakan semuanya. Lebih bebas ketimbang dia bercerita semuanya pada Rania atau siapapun di anggota keluarganya yang lain."Memang apa yang sedang dia lakukan Papa? Jangan bilang dia sedang bersama dengan wanita laknat itu!""Ya dia sedang bersama dengannya. Dia tidak keluar dari aparteme
Read more
MENOLAK
"Ah, i-iya!"Saat itu juga Arthur menyambar tangan Alila, seakan dia juga menginginkan gadis itu ikut masuk ke dalam. Tapi sayang keinginan Arthur berlawanan dengan Alila. Gelengan kepala Alila dan dia berusaha menahan tangannya untuk tidak ikut dengan Arthur membuat hatinya sedikit perih."Kumohon, temani aku.""Hm ... Arthur aku percaya padamu. Tapi jika aku masuk ke dalam aku khawatir kalau kakakku akan bertambah sakit.""Tapi Al-""Tuan Anda sudah ditunggu di dalam. Dia betul-betul membutuhkan Anda di dalam."Arthur sebenarnya masih ingin membujuk Alila tapi karena perawat mengatakan ini. Dia terpaksa melepaskan tangan Alila dan masuk menemui Caca.Dan bukan hanya Arthur yang merasa tidak enak di sini. Amar yang merasa kecut hatinya karena Caca tidak mengingatnya terpaksa harus berbesar hati menunggu di luar. Sayangnya suasana di luar tidak lagi kondusif. Mereka semua saling diam dengan Alila yang kembali ditarik oleh Reza dan pria itu merangkulnya kuat.Rania sendiri memilih untu
Read more
PREV
1
...
293031323334
DMCA.com Protection Status