Semua Bab Diduakan Suami Dipinang Hot Duda: Bab 11 - Bab 20
47 Bab
Mereka Pasti Anakku
Zayn menoleh, melihat Mila yang berjalan menjauh dengan sebelah sandal jepit yang dipakainya karena sebelahnya lagi sukses menghantam kepala Zayn.“Untuk wanita kalau bukan, aku akan balik melemparnya dengan granat,” gumam Zayn.Lelaki itu meraih celana yang tergeletak di ranjang dan memakainya, tadi malam Zayn merasa sangat kegerahan jadi sampai membuka semua pakaiannya kecuali segitiga pengaman. Baginya dilihat seperti itu sudah biasa jadi ia tidak merasa malu.Zayn lupa jika sekarang ia berada di kampung, bukan di kota apalagi luar negeri yang bisa bebas melakukan apapun. Di sini ada norma-norma yang harus diikuti.“Andre! Kenapa kamar mandinya seperti ini?”Andre yang sudah rapi itu buru-buru menghampiri Zayn yang kini masih berdiri di ambang pintu.“Seperti ini bagaimana?” Kening Andre berkerut.“Bagaimana carannya aku mandi? Tidak ada shower!”“Lah, ini ada ember, ada gayung. Airnya tinggal dibuka dari sini.” Andre memutar kran air agar ember menjadi penuh.Zayn meringis, “Mandi
Baca selengkapnya
Rebutan Janda Kembang
Zayn tidak main-main dengan ucapannya. Bahkan sebelum hasil tes itu keluar, ia berencana melancarkan aksinya. Tanpa tes DNA pun , Zayn sangat yakin jika Devan dan Davin itu adalah anak kandungnya meski sampai detik ini ia gagal mengingat di mana dan bagaimana ia bisa bertemu dengan Mila dan berakhir menanam benih dalam rahim wanita itu.“Apa yang disukai Mila, Dre?”Kening Andre berkerut, “Apanya, Bos?”“Pentium berapa otakmu itu, Dre!”“Sesuatu yang disukai itu ‘kan mencakup banyak hal, seperti makanan, minuman, pak-”“Katakan semuanya tapi yang paling penting, laki-laki seperti apa yang dia sukai?” potong Zayn.Ia akan menjadi idaman Mila. Dari awal bertemu dengan wanita itu, sebenarnya Zayn bisa membaca jika Mila bukan wanita biasa, bukan wanita yang kebanyakan ditemui Zayn. Kebanyakan wanita akan mepet dan bersedia dijadikan teman tidur oleh lelaki ini, meski bukan karena uang, karena tampang pun jadi.“Pasti seperti mantan suaminya.”“Hah? Laki-laki buruk rupa itu?”“Astaga, Bos.
Baca selengkapnya
Mulai Cemburu
“Bisa diam tidak? Kalian membuat yang lain tidak nyaman!” tegur Mila karena habis kesabarannya.Tito dan Zayn serempak melihat sekeliling, meski hanya ada dua orang di sana tapi mereka yang kebetulan ada di warung menatap heran pada dua lelaki yang terlihat memperebutkan Mila itu.“Kalau begini caranya, aku tidak akan betah berjualan,” batinya.Mila ingin sekali mengamuk. Andai saja tidak ada dua orang pembelinya yang lain sudah pasti Mila akan mengusir Zayn dan juga Tito.Sebelum ada Zayn dan Tito, Mila merasa tenang meskipun sering kelelahan tapi karena dua orang itu belum juga banyak kegiatan Mila sudah merasa lelah karena meladeni dua lelaki dewasa yang kekanakan.Ia memutuskan untuk tidak banyak bicara, kalau terus meladeni bisa-bisa tenaganya habis sebelum sore datang.“Kenapa kau masih di sini? Sana pergi, majikanmu pasti mencari,” ujar Tito pada Zayn yang fokus dengan ponselnya.Zayn sudah diam dan kini Tito malah mengusiknya. Mila yang mendengar itu sama sekali tidak peduli l
Baca selengkapnya
Curiga Suami Bermain Api
Zayn merasa heran kenapa Andre begitu mudah mendekati Mila bahkan wanita itu tidak sungkan tertawa dan saling melempar senyum dengan Andre.“Padahal aku lebih segalanya dari si Andre, tampang jelas aku di atas apalagi harta. Tapi kenapa wanita itu malah mudah sekali didekati Andre. Murahan, masa didekati lelaki berduit mau.” Zayn sibuk berceloteh dalam hati melihat kedekatan Mila dan Andre yang sebenarnya itu hal yang biasa.Isi kepala Zayn dan orang pada umumnya memang berbeda, jadi jangan heran jika melihat lelaki ini yang kadang terlihat aneh.Zayn langsung membalikkan tubuhnya saat mendengar kedua anak itu berpamitan pada sang ibu. Bisa hilang wibawanya jika ketahuan sedang menguping. Seolah Zayn Hartanto menguping jelas itu sangat memalukan.Hanya di sini Zayn melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan sebelumnya.“Bos, tepati janjimu. Sebentar lagi hasil tes itu ada di tanganku.” Andre memainkan alisnya.“Kenapa tidak sekalian kau dekati ibunya.” Zayn mendelik.“Sebenarnya ak
Baca selengkapnya
Anakku Butuh Ayah
“Bos sedang melakukan suatu kebaikan dan ini hal baru kali ini dilakukan jadi jangan ganggu, Nyonya!”“Minggir, Andre!”Andre menggeleng, “Anda mau Bos Zayn marah pada Anda? Silahkan. Dia sudah mengatakan pada saya untuk tidak ikut membantunya.”“Memang apa yang dia lakukan di sana dan kenapa juga dia harus membantu orang lain?” Livia bertanya dengan kening berkerut karena tidak mengerti sebenarnya apa yang terjadi. Bahkan tidak percaya mendengar apa yang dikatakan oleh Andre.“Hm, lebih baik Anda menunggu di dalam dan bertanya pada Bos langsung. Kalau penasaran silahkan ke sana tapi saya tidak akan bisa membantu kalau sampai Bos Zayn murka.”Livia menghembuskan napas kasar, ia tidak berani apalagi jika Andre sudah memberikan peringatan seperti ini. Akhirnya ia ikut masuk ke dalam rumah itu bersama dengan Andre. Tidak hanya Livia yang akan mendapatkan masalah, Andre pun sama karena saat ini Zayn sedang melakukan pendekatan pada Mila dan juga anak-anaknya.“Pendekatan dengan cara begin
Baca selengkapnya
Hasil Tes DNA Keluar
“Sampai kau mengikutiku. Aku pulangkan kau ke rumah orang tuamu!” Zayn sempat memberikan ancaman.Tanpa memperdulikan dirinya yang tidak mengenakan baju, Zayn berlari menuju rumah Mila. Pintu rumah yang masih terbuka memudahkannya untuk masuk begitu saja.“Ada apa?” tanya Zayn dengan khawatir.“Ibu jatuh terpeleset, Om. Aku mau panggil Tante Nita,” ujar Davin.“Tidak usah, ada Om di sini. Panggilkan Om Andre di sebelah, suruh siapkan mobil.” Zayn tidak ingat Andre tidak di rumah.“Untung tetangga kita baik,” celetuk Devan sebelum menyusul Davin yang lebih dulu ke luar rumah.Mila masih terduduk di lantai sambil mencoba untuk berdiri tapi kakinya yang terkilir membuat ia semakin kesulitan apalagi rasa sakit yang dirasakan.“Dasar ceroboh, apa kau tidak bisa hati-hati!” Zayn malah memarahi Mila.“Ka-” Mila yang baru saja mendongak sontak memalingkan wajahnya, “kenapa tidak memakai baju?”“Kau teriak begitu, wajar aku langsung berlari ke sini.”Kening Mila berkerut, “Aku tidak apa-apa,
Baca selengkapnya
Bahagia Tanpa Batas
“Cari sekolah yang paling bagus untuk mereka, anak-anakku harus dapat tempat yang layak. Aku ke harus membawa mereka ke kota agar bisa hidup nyaman di sana mer-”“Bos, simpan dulu keinginanmu itu,” potong Andre.Zayn memang tampak bahagia sekali apalagi senyum lelaki itu begitu lebar, tidak sabar untuk bisa hidup bersama dengan anak-anak yang tidak ia ketahui keberadaan sebelumnya. Seperti mendapat durian runtuh.“Ck!” Zayn mencebik, “kau merusak kebahagiaanku saja!”“Bukan begitu, Bos. Ada Mbak Mila, selama ini anak-anak itu tinggal dengan ibunya, mereka tidak akan mungkin mau ikut begitu saja walaupun diiming-imingi apapun.”Si manusia batu itu tampak berpikir, “Kau benar, Dre. Jadi apa yang harus kulakukan sekarang?”“Bukannya kau sendiri yang bilang akan mendekati ibunya?” Andre menggeleng, “kenapa dia tiba-tiba bolot begini,” batinnya.Padahal Zayn sendiri yang mengatakan.Wajar, saat ini Zayn sangat bahagia sampai tidak bisa berpikir dengan jernih saking bahagianya tahu dirinya
Baca selengkapnya
Rencana Licik Livia
Livia terdiam, memindai penampilan Mila dari atas sampai bawah.“Apa istimewanya wanita ini. Dia janda, punya anak dua tapi Mas Zayn malah mendekatinya,” batin Livia, ia sama seperti istri lainnya yang akan merasakan firasat tidak enak jika suaminya ada main.Makanya sebisa mungkin Livia bertahan untuk tidak pergi meski sangat tidak betah karena fasilitas yang sangat minim, bahkan kamar tidurnya tidak nyaman. Tidak ada pelayan yang 24 jam bisa diperintah olehnya saat tidak ada Zayn tentunya karena jika lelaki itu ada Livia akan bersikap seolah-olah dirinya wanita mandiri dan tidak manja.“Mbak!” panggil Mila.Livia tersentak, “Eh iya. Saya cuman mau tanya di sini tidak ada klinik kecantikan ya?” Ia bertanya asal. Livia tidak berani melabrak karena ia tidak memiliki kekuatan.Jika berani melanggar perintah Zayn maka Livia harus bersiap di tendang dari istana megah sang suami. Tidak ada lagi yang namanya harta yang bisa dihamburkan setiap harinya. Zayn memberikan black card pada setiap
Baca selengkapnya
Lamaran Dadakan Yang Ditolak
Detik berikutnya tawa Mila pecah, ia memegangi perutnya. Bahkan air matanya sampai keluar karena puas tertawa. Sedangkan tiga lelaki berbeda generasi itu menatap heran pada wanita yang masih mengenakan mukenanya itu.“Kau mungkin bisa jadi pelawak,” celetuk Mila.“Kau kira aku tidak serius? Aku serius. Menikahlah denganku.” Perkataan itu keluar begitu saja dari mulut Zayn, ia bahkan kaget sendiri kenapa bisa berucap begitu.“Bercandanya sudah kelewat batas.” Mila geleng-geleng kepala, “kalian, cepat habiskan minumnya setelah itu mandi. Sebentar lagi adzan.” Ia memperingati kedua anaknya itu sebelum masuk ke dalam rumah.Zayn melongo, “Aku ... ditolak?” batinnya.Untuk pertama kalinya seorang Zayn Niskala Hartanto ditolak wanita. Wajah Zayn merah padam, malu bercampur dengan marah karena egonya terluka. Zayn tidak pernah suka penolakan dari siapapunIa bersumpah akan membuat Mila jatuh ke dalam pelukannya, bagaimanapun caranya.“Om, minum dulu.” Davin menegur Zayn.“Eh, iya.” Zayn mera
Baca selengkapnya
Zayn Si Preman Tobat
"Rendra ...."Lelaki bernama Rendra itu tergelak, "Ingatanmu masih bagus, Cantik. Kukira kau akan melupakanku begitu saja setelah menikah dengan tua bangka itu.""Jaga mulutmu itu, Rendra!" geram Livia yang tidak terima suaminya disebut tua bangka.Meski pada kenyataannya memang Zayn sudah tidak muda lagi, hampir setengah abad usia lelaki dingin itu. Tapi dari wajahnya Zayn tidak tampak setua itu, orang pasti tidak akan menyangka karena kebanyakan lelaki seusianya pasti memiliki tubuh gempal dengan perut buncit dan sudah beruban sedangkan Zayn jauh dari ciri-ciri itu."Jangan galak-galak begitu!" Rendra menepis telunjuk Livia yang berada di depan wajahnya, "ikuti mauku kalau kau tidak ingin suamimu itu tahu kalau kau berencana untuk menampung benih lelaki lain," lanjutnya dengan senyum licik.Tangan Livia mengepal kuat. Ia tidak ingin gegabah, ia bisa melihat jika Rendra kali ini tidak sama dengan Rendra yang dulu ditinggalkannya demi menikah dengan Zayn.Rendra dulu menerima dengan l
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status