All Chapters of Paman Angkatku itu Ayah Anakku: Chapter 31 - Chapter 40
203 Chapters
Bab 31
“Sialan, aku harus memberinya pelajaran!” Alex yang datang ke rumah Laura kaget bercampur marah dengan sikap David. Alex merasa bersalah telah membiarkan Laura mengajak si kembar datang ke acara wisudanya.“Aku tidak mau dia mengambil alih anak-anakku. Aku takut dia menipuku Alex, hiks hiks.”“Menipu bagaimana maksudmu?” tanya Alex.Laura menunduk, meski tiga hari sudah berlalu nyatanya dia belum bisa tenang setelah menyetujui permintaan David.Dalam surat perjanjian itu awalnya David meminta Laura berkorban untuk kedua anak mereka dan menikah dengan David, tapi dengan tegas point itu Laura tolak. Akhirnya David menghubungi Laura melalui ponsel pak Hotman memberi tawaran terakhir, kedua anak kembarnya didaftarkan secara hukum dengan David sebagai ayah biologisnya dan Laura sebagai ibu biologisnya.Sang pengacara juga sudah meminta sampel darah dan rambut si kembar untuk dilakukan tes DNA agar ada bukti hitam di atas putih kalau si kembar benar-benar darah daging David Aditama.Buka
Read more
Bab 32
“A–Ada apa ini?” Laura kaget dan terbata melihat banyaknya orang yang ada di tempat itu.“Papa Alex,” teriak si kembar memeluk Alex setelah mereka menyapa sang kepala pelayan yang membukakan pintu untuk mereka.“Sayang, gimana kontrol hari ini?” tanya Alex.Dita dan Dika kembali manyun sambil melipat tangan di depan dada.“Tidak asyik, soalnya tidak dapat upah,” jawab Dita merajuk. Dika pun mengangguk menyetujui ucapan sang saudara kembar.David meminta Laura untuk duduk, Laura pun mengangguk dan memilih duduk di samping Alex. Meski kesal tapi David tak mau membuat keributan di sini, karena ini akan menjadi hari baik untuknya dan si kembar.“Bi,” panggil David.“Iya Tuan,” jawab sang pelayan. Dia berjalan mendekati David dan yang lainnya.“Tolong panggil baby sitter anak-anak,” ucapnya. Sang kepala pelayan pun mengangguk.Tak berselang lama, datang empat orang wanita berpenampilan bak pengasuh mendekat ke arah mereka.“Laura, ini mereka adalah pengasuh anak-anak kita, mereka akan menj
Read more
Bab 33
“Cepat suruh keluar majikan kalian! Aku mau membuat perhitungannya!” teriak seorang wanita paruh baya yang datang bersama seorang wanita muda.David mendengar jelas suara itu hingga membuat darahnya mendidih. Laura berjalan di belakangnya, dia juga ingin tahu siapa sebetulnya tamu yang sedang marah-marah. Laura hanya takut Monica sudah mengetahui keberadaannya dan si kembar.“Siapa mereka?” tanya David setelah mengetahui yang datang marah-marah bukan Mama-nya dan juga Linda.“OH jadi kamu pemilik rumah ini?” wanita yang usianya lebih tua dari sang mama kini melipat tangan di depan dada menatap tajam ke arah David. Sebetulnya dua wanita ini tinggal di kota Sun City, tapi mereka terpaksa terbang ke sudut kota New Capitol setelah mendapat laporan kalau restoran miliknya yang sudah berdiri puluhan tahun mendadak sepi pengunjung akibat tertutup bangungan besar di depannya.Semua bangunan di belakang rumah baru si kembar tertutup dan yang paling merasa dirugikan adalah sang pemilik restor
Read more
Bab 34
“Jadi ini alasannya kenapa dia tidak pernah menemui anaknya?”Laura saat ini sedang menonton televisi dan di sana terlihat ada berita viral mengenai pernikahan seorang Super Model Internasional bersama seorang CEO yang paling berkuasa di Kota New Capitol.Mata ibu dua anak itu tak berkedip melihat Linda dan Monica seolah enggan menjawab pertanyaan para awak media yang menanyakan sejauh mana persiapan itu sudah berlangsung.Keduanya tampak anggun dan digadang-gadang menjadi pasangan mertua dan menantu paling cocok di Negaranya.Satu tangan kanan Laura tanpa sadar menyentuh ulu hatinya yang mulai terasa sangat sakit. Sang Mama muda memberi cubitan kecil di sana agar rasa sakitnya segera hilang. Namun bukannya sakit itu berkurang justru makin menjadi-jadi.“Kenapa rasanya sakit sekali melihat dia akan menikah dengan dengan orang lain? Bukankah memang itu wanita yang dia cintai selama ini, lalu aku datang hanya untuk menjadi pelampiasan hasratnya belaka. Bila saja aku tahu dia sudah punya
Read more
Bab 35
“Happy birthday to you.”Laura dan David mengurai pelukannya setelah mendengar nyanyian selamat ulang tahun dengan suara khas si kembar dan para pelayan di rumah itu.Laura kaget, menutup mulutnya dengan tangan untuk pertama kali dia melupakan hari ulang tahunnya, dan untuk pertama kali pula setelah kedua orang tuanya pergi Dia kembali tiup lilin."Ayo Ma tiup lilinnya, kami sudah ngiler mau makan kuenya," kata si sulung merengek."Iya Ma, cacing kami sudah memukul-mukul di dalam minta coba rasa cake-nya Mama,” Dika menimpali.Laura mencebik, tapi dia tetap berdoa sesaat sebagai ucapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan karena masih diberi kesehatan hingga detik ini. Setelah itu Laura langsung meniup lilin tersebut.“Selamat ulang Tahun Mama Laura,” ucap David. Pria itu mengulurkan tangan pada Laura dan setelah Laura menyambutnya dengan cepat juga Davi mencuri kecup pipi kanan dan kiri dari Mama kedua anak nya.“Terima kasih, Tuan,” balas Laura membuat kami tersenyum namun David yan
Read more
Bab 36
“Jangan menunduk bila berhadapan dengan orang seperti mereka. Kamu harus menunjukan sikap kalau kamu tidak takut dengan siapapun. Jangan pernah menunjukan kelemahanmu di mata para musuh, meski jauh di lubuk hati yang paling dalam kamu memang merasa ketakutan!” David benar-benar ingin Laura menjadi kuat dan tangguh.“Tapi dia-” kalimatnya tak jadi dilanjutkan.David mengangkat dagu Laura agar menatap ke arahnya. Saat ini Dita dan Dika tidak ikut bersuara, hanya jantung mereka yang berdebar kencang saat melihat David berbicara dengan kencang. “Lihat Dita dan Dika, mereka membutuhkan kita yang bisa menjaganya. Aku akan menghabisi siapapun yang berani menyentuh kalian. Sekarang ada aku yang selalu akan pasang badan untuk kalian. Meski kita bukan pasangan suami istri, tapi kita ini adalah orang tua Dita dan Dika. Mereka harus bahagia,” ucap David penuh penekanan.Laura menoleh ke arah sang anak yang saat ini ikut menatap sang mama. Bukan air mata yang keluar, justru Laura dibuat tertawa
Read more
Bab 37
Hanya butuh waktu satu minggu saja akhirnya Monica Edward dan juga Linda mendapatkan informasi mengenai hubungan David dan juga Laura.Bahkan Monica begitu murka setelah mengetahui kalau sang anak membiayai hidup Laura dan memanjakan Laura dengan kemewahan.“Apa ini benar-benar informasi yang bisa aku percaya?” tanyanya pada Edward.Sebab sejak kejadian bertemu dengan Laura di rumah sakit membuat Monica tidak berani begitu saja mempercayai sang kekasih lagi, karena dia takut hal yang serupa akan terulang kembali.Monica tidak ingin kebahagiaannya kembali terenggut hanya karena salah informasi.“Apa kamu mulai tidak mempercayaiku sayang?"Bukannya menjawab pertanyaan dari sang kekasih, kini Edward terlihat sangat kesal karena Monica tampak tidak mempercayainya lagi.Sedangkan Linda masih memperhatikan sepasang kekasih itu dengan sorot mata tajam, tapi dia enggan mencampuri keributan dua orang di depannya ini.“Kamu seharusnya tidak perlu bertanya lagi padaku kenapa aku bisa meragukanm
Read more
Bab 38
“Kenapa kalian diam? Atau tidak bisa menjawab pertanyaanku? Apa yang kalian lakukan berdua di kamar hotel yang sama hmmmm? Jangan bilang kalau kalian ada apa-apa!”Pertanyaan itu kembali dilayangkan oleh Joe sahabat David yang mulai curiga dengan gerak-gerik dua orang di depannya ini.Awalnya Joe baru saja habis menemui klien bisnis milik Aditama Group, tapi tiba-tiba saja dia melihat keberadaan Linda dan juga Edward di hotel yang sama dengannya, sehingga hal itu membuatnya penasaran dan mulai mengikuti dua orang tersebut hingga ke depan kamarnya.Kecurigaannya semakin besar ketika keduanya masuk ke dalam kamar yang sama, dan lihatlah sekarang mereka tampak sangat gugup membuat Joe semakin yakin kalau ada sesuatu yang keduanya sembunyikan.“Apa sih maksudmu bicara seperti itu? Kamu pikir kami selingkuh? Ngaco kamu!’ Linda sekuat tenaga menahan diri untuk tidak sampai kelihatan gugup di depan sahabat calon suaminya ini.Joe tertawa terbahak-bahak, “aku tidak menuduh loh! Aku hanya ber
Read more
Bab 39
“Paman, wow kereeeeeeen,” puji Dita dan Dika penuh semangat.Keduanya sengaja menunggu David yang katanya hari ini datang membawa pesawat pribadi untuk kedua anaknya.Sakit jantung yang diderita oleh si kembar dan jarak tempat tinggal mereka yang jauh memebuat David merasa perlu memberikan fasilitas terbaik untuk anaknya.Laura hanya bisa menggeleng dengan perubahan hidupnya yang penuh kejutan.“Kamu suka tidak?” tanya Dita pada kembarannya.Dika langsung berjingkrak girang dan bertepuk tangan, mana ada orang tidak suka dikasih pesawat, dulu keduanya dan sang mama hanya bisa naik kereta dan angkutan umum, sekarang nasib mereka berubah drastis. “Saya suka, saya suka, saya suka,” ucapnya menirukan suara salah satu tokoh kartun kesukaannya.“Aku pikir hal yang seperti hanya ada di dunia dongeng dan novel,” celetuk Laura yang masih belum percaya kalau David memanjakan kedua anak mereka dengan kemewahan.“Kenapa? Apa ini artinya kamu tidak menyukainya?” tanya David.David sudah berdiri di
Read more
Bab 40
“David kamu kenapa?” tanya Joe. “Kalau merasa tak sanggup menyelesaikan proyek ini, tinggalkan saja kesehatanmu jauh lebih penting,” tegurnya lagi.Proyek besar ini sudah lama david inginkan, justru dia berhasil raih saat kondisinya dinyatakan tidak sehat. Dan hal ini membuat David harus bekerja lebih ekstra lagi.Satu bulan sudah berlalu sejak David mengunjungi kedua anaknya dan kini dia belum sempat berkunjung lagi dengan alasan sibuk.Laura pun percaya dan tidak banyak menuntut meski kedua anak mereka ingin sekali bertemu David.Pria itu menghentikan kegiatannya, lalu menatap ke arah Ryan dan Joe yang kini juga tengah menatapnya dengan tatapan penuh rasa khawatir."Aku tidak apa-apa kalian lanjutkan saja pekerjaan kalian! Mungkin dengan tidur 10 menit kondisiku jauh lebih baik lagi," ucapnya pada dua orang kepercayaannya tersebut."Wajahmu sudah pucat, apa kamu sedang berpura-pura seolah bisa melewati semuanya dengan baik? Ingat David kamu sedang sakit," ucap Joe lagi mengingatkan
Read more
PREV
123456
...
21
DMCA.com Protection Status