All Chapters of Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi: Chapter 121 - Chapter 130
286 Chapters
Bab 121
"Ada masalah apa?"Santo Song sedikit mengernyit dan tanpa sadar bertanya pada pengawal yang mengikutinya. Pengawal itu dengan cepat keluar untuk memeriksa. Ketika dia kembali, dia sedikit ragu-ragu."Ada apa?"Santo Song tahu kepribadian seperti apa yang dia bawa. Keragu-raguannya membuatnya sedikit terkejut dan gelisah. Pengawal itu menarik napas dalam-dalam dan berkata."Orang di luar adalah Bibi Zhang. Dia mendengar bahwa Tuan Neilsen telah memasuki ruang operasi dan sedang bertengkar untuk masuk."Mendengar itu kepala Santo Song sangat penuh. Bibi Zhang adalah pengasuhnya Neilsen. Meskipun Neilsen mengatakan bahwa Bibi Zhang tidak melakukan pekerjaan dengan baik terakhir kali, dan itu diawali oleh Rossa, tetapi Santo Song tidak mengirim Bibi Zhang keluar dari Manado. Sebagai gantinya, dia mencarikan rumah kosong untuk tempat tinggal Bibi Zhang.Santo Song tahu bagaimana perasaan Neilsen pada Bibi Zhang. Meskipun Bibi Zhang a
Read more
Bab 122
Tommy Tang menyingkirkan ponselnya. Matanya gelap dan terlihat asing. Matanya tampak diselimuti es di musim dingin. Tekanan udara yang rendah membuat seluruh kantor menjadi dingin. Sekretaris masuk dengan gemetar."Tuan Tang, Nyonya menelepon dan memintamu untuk kembali ke rumah malam ini.""Keluar dari sini!"Tommy Tang sedang dalam mood yang buruk. Dia tidak setenang saat di telepon, bahkan dia sangat keras, yang membuat sekretarisnya sedikit takut, sekretaris itu buru-buru mundur, dan dengan cepat menutup pintu kantor.Tommy Tang jelas tahu kenapa Nyonya Menyuruhnya pulang. Dia akan segera berusia tiga puluh tahun. Ketika pria lain mencapai usia ini, anak-anak mereka berlari ke mana-mana, tapi sekarang dia tidak memiliki pasangan untuk menikah. Tidak heran Nyonya itu terburu-buru.Tetapi calon Nyonya Tang, kecuali Rossa, dia benar-benar tidak bisa melihat wanita lain. Dia masih ingat pertama kali saat melihat Rossa, rambutnya panjang,
Read more
Bab 123
Neilsen berpikir Wandy sangat lucu. Dia seperti salinan dirinya ketika dia masih kecil. Dia sedikit sombong, sedikit canggung, dan tidak ingin berhutang pada orang lain. Dia dulu berpikir bahwa dia sangat buruk, tetapi sekarang ketika dia melihat Wandy, dia tiba-tiba berpikir bahwa itu tidak buruk. Seharusnya ada begitu banyak kesenangan dengan harta kecilnya yang lucu? Tapi, ia melewatkan pertumbuhannya selama lima tahun, yang merupakan penyesalan dalam hidupnya."Apakah Mamimu memberitahumu bahwa kau benar-benar menyebalkan?"Neilsen menggoda Wandy. Wandy hanya ingin tahu apakah dia akan terus membenci Neilsen. Mendengar ini, dia merasa tertekan."Mamiku hanya memberitahuku bahwa aku sangat mirip dengan ayahku yang tidak bisa disebutkan.""Tidak dapat disebutkan?"Neilsen merasa sangat bersalah. Bagaimana bisa dia tidak bisa disebutkan? Tapi sekarang putranya adalah keledai kecil yang keras kepala yang perlu disentuh rambutnya. Neilsen
Read more
Bab 124
Neilsen melihat Wandy. Wandy sengaja memalingkan muka darinya. Ya! Dia melakukannya dengan sengaja! Siapa yang membuat Neilsenbegitu sombong? Bahkan jika Neilsen sedikit lebih baik daripada ayah angkatnya, dia tidak akan mengakuinya sekarang.Wandy memiliki perhitungan yang begitu kecil dalam benaknya, tetapi Neilsen tidak tahu. Dia hanya melihat putranya sendiri dengan cara tertekan, dan merasa bahwa dia masih memiliki jalan sangat panjang untuk membiarkan putranya menerimanya dengan hatinya.Rossa sebenarnya tidak tahu kapan dia bangun. Melihat pertengkaran antara ayah dan putranya, dia merasa sedikit lucu. Dia tidak pernah tahu bahwa Neilsen memiliki sisi kekanak-kanakan seperti itu. Dia bahkan bersaing dengan seorang anak berusia empat atau lima tahun untuk berjuang demi hidup dan mati, yang membuatnya melihat dunia.Melihat kemarahan Neilsen, Rossa akhirnya tidak bisa menahan tawa."Mami, sudah bangun?"Ketika Wandy mendengar tawa Ro
Read more
Bab 125
"Neilsen! Kamu licik!"Sudah terlambat bagi Rossa untuk bereaksi. Neilsen tertawa, dan kemudian dia mencium Rossa dengan paksa. Rossa takut menyentuh lukanya, dan berusaha menghindari dadanya sebisa mungkin, yang membuat Neilsen lebih bertindak keterlaluan. Tangan besar Neilsen berkeliaran menyentuh Rossa, membuat Rossa peduli dengan hal ini dan bukan hal lain. Melihat bahwa gairah yang semakin membara, Rossa mendorongnya menjauh.Wajahnya seperti matahari terbenam, merah, dan sangat menggoda. Dia terengah-engah. Tubuhnya agak lemas. Dia hanya bisa menatap Neilsen, tapi dia tidak pernah berpikir bahwa mata yang cerah lebih menarik. Neilsen merasa seperti dirinya akan meledak.Dia berkata dengan suara serak."Kamu tidak tahu bagaimana aku dalam lima tahun terakhir ini. Selama lima tahun menjalani hidup menyendiri, aku tidak pernah mendekati wanita mana pun.""Tidak mungkin!"Meskipun Rossa senang dengan apa yang dia katakan, dia j
Read more
Bab 126
"Ma, ini tidak seperti apa yang mama pikirkan, banyak hal yang masih belum mama mengerti. Pada waktunya, aku akan menjelaskan semuanya.""Apa maksudmu, mama tidak mengerti. Sudah berapa tahunkah Bibi Zhang merawatmu? Mana mungkin dia bisa berbohong kepada mama. Adapun, gadis yang tidak disukainya, lebih baik secepatnya kamu meninggalkannya, satu hal lagi, mama dengar wanita itu juga datang membawa anaknya? Neilsen, Keluarga kita tidak mengalami kekurangan uang, namun mama juga tidak ingin membesarkan anak-anak untuk orang lain. Ryu adalah kepunyaan David. Kamu dapat melakukan apa saja, tapi, jika kamu membiarkan anak dari luar masuk, lalu kedepannya bagaimana cara kamu membagi harta kekayaan? Jika pembagiannya lebih sedikit, maka dia akan mengatakan bahwa ayah tirinya tidak baik. Sebaliknya jika terlalu banyak, mama masih belum kuat mental untuk merelakannya. Lagipula, juga dia bukan anak dari Keluarga kita. Sekarang, bagaimana dengan dirimu, sudah sampai setua ini, mengapa
Read more
Bab 127
Neilsen malah berharap Wandy untuk lebih awal pergi meninggalkannya, tapi dia tidak begitu yakin dengan keamanan Wandy. Untungnya, Simon masih belum meninggalkan Manado, lalu Neilsen menelepon Simon dan memintanya untuk membawa Wandy kembali ke rumah Keluarganya. Jika memungkinkan, Neilsen berharap agar dia dapat tinggal beberapa hari di rumah Keluarganya untuk menjaga kedua anak kecil itu. Ketika Wandy mendengar bahwa Simon yang akan menjaga mereka, ekspresinya kelihatan senang.Kejadian penculikan kali ini membuat Wandy telah menyadari apa yang sudah diajarkan oleh Simon sangatlah berguna, tapi yang kurang dimilikinya saat ini adalah kemampuan bela diri, jika saja Simon bisa tetap tinggal dan mengajari mereka, maka dia bisa menjamin bahwa dirinya akan menguasainya dengan cepat. Sebuah insiden penculikan itu, membuat Wandy sangat menyadari bahwa hanya ketika dirinya menjadi kuat baru dapat melindungi dirinya sendiri, ibunya, sehingga dia tidak membuat ibu dan saudaranya kh
Read more
Bab 128
"Lupakan saja, lebih baik kamu tidak mengatakannya."Bagaimanapun juga Neilsen tidak bisa menahan rasa was-wasnya, akhirnya langsung menolak Rossa menjawab. Rossa memandangnya, tidak tahu harus bagaimana menjelaskan soal Lulu kepadanya. Dia tidak menyangka bahwa Neilsen akan melemparkan hal ini ke Tommy Tang, jadi mendengar Neilsen berkata tidak ingin mendengarnya, membuat dia merasa lega. Ketika Neilsen melihatnya merasa lega, dia malah semakin jengkel, awalnya sup ayam yang semula terasa manis dan gurih untuk dimakan sekarang seperti benar-benar terasa hambar."Sudah cukup, aku kenyang.""Kamu baru memakannya dua suap." Rossa melihat mangkuk sup di tangannya, menjadi kesal melihatnya."Terluka, sampai bosan memakannya."Neilsen menemukan alasan yang tepat untuk menghentikannya. Rossa bisa melihat rasa kekecewaannya, tapi sekarang kondisi tubuh Neilsen kurang baik. Jika dia mengatakan kepadanya perihal Lulu, dia pasti akan berg
Read more
Bab 129
"Neilsen, apa yang sedang kamu bicarakan? Bagaimana kamu bisa mengatakanku seperti itu? Selama lima tahun terakhir, aku sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk dirimu dan Ryu, sebenarnya apa salahku?"Saat itu sikap Messie Chu membuat Neilsen benar-benar sangat membencinya. Apalagi sekarang Messie Chu juga tidak akan mengatakan hal yang sebenarnya, melihat kondisi seperti itu, ada baiknya merubah strategi perencanaan.Neilsen memandang Messie Chu dengan tatapan dingin lalu berkata."Ini adalah kesempatan terakhir yang akan kuberikan padamu, Messie Chu, selama kamu mengatakan semuanya apa yang telah kamu lakukan terhadap Keluargaku, aku berjanji padamu, tidak akan membiarkanmu masuk penjara, tapi jika kamu melewati kesempatan ini, maka selanjutnya kamu dan Keluargaku tidak memiliki hubungan apapun lagi. Tentu saja, dalam pandangan Ryu, kamu bisa saja menderita penyakit lalu meninggal."Mendengar perkataan Neilsen, Messie Chu tiba-tiba menjadi p
Read more
Bab 130
Setelah meninggalkan kantor polisi, Neilsen masuk ke mobil dan tiba-tiba merasakan udara di dalam mobil sangat pengap. Hari ini, dia awalnya berencana pergi keluar untuk menanyakan kepada Messie Chu tentang kejadian lima tahun silam. Tidak menyangka ternyata wanita itu malah membahas soal David. Perihal David sebagai seorang informan sangat rahasia, bahkan untuk melindungi keselamatannya, dilakukan dengan langkah-langkah perlindungan secara menyeluruh, namun identitas David pada akhirnya terbongkar.Pada saat itu, yang berada bersama David hanya Messie Chu. Dimana pada kejadian itu, Messie Chu menjadi tersangka utama, bahkan kasus itu sempat direncanakan untuk dilakukan penyelidikan, namun saat itu dia sedang hamil. Dia sedang mengandung anak dari David! Setelah ibunya Neilsen tahu bahwa David sudah memiliki keturunan, bagaimana pun juga dirinya tetap harus membawa Messie Chu kembali dari luar kota. Neilsen menahan ibunya dan dia sendiri mengundang Messie Chu untuk kembali.
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
29
DMCA.com Protection Status