Semua Bab Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi: Bab 151 - Bab 160
288 Bab
Bab 151
"Apakah kamu tahu nomor telepon keluarga Tang?"Rossa merasa ini sudah waktunya ia bicara baik-baik dengan Nyonya besar Tang. Sekretaris tersebut ragu beberapa saat, dan akhirnya memberikan nomor telepon tersebut pada Rossa.Rossa tahu bahwa tanpa instruksi dari Nyonya Tang, Sekretaris itu pasti takut untuk mengungkapkan nomor telepon keluarga Tang, dan Rossa pun ragu, tapi juga merasa Tommy tidak akan membiarkan dia mengatakannya.Tommy tidak pernah mau membebankan kritik dan beban keluarga Tang pada Rossa. Dalam kehidupan ini Rossa tidak sadar telah jatuh cinta kepada seorang pria seperti Tommy.Karena dia terlalu sempurna, terlalu lembut, terlalu perhatian, orang tidak dapat menemukan jejak kekurangannya sedikit pun, orang-orang mengagumi dan tidak berani mengkritiknya. Seorang pria sepertinya seharusnya punya wanita yang mencintainya dengan tulus, dan wanita itu bukan dia, yang membawa anak orang lain, Rossa berpikir dalam hatinya bahkan wanit
Baca selengkapnya
Bab 152
Semua orang kaget, dan Rossa pun lebih kaget lagi. Dia tidak sengaja! Benar-benar tidak sengaja! Dia mau membungkuk dan menopang Neilsen, tetapi Wandy tertawa dengan kencang didepannya."Ayah, kamu sangat jelek!"Perkataan Wandy membuat raut wajah Neilsen berubah menjadi cemberut."Sangat seru ya?"Neilsen bertanya, Wandy bersembunyi di belakang Rossa dan berkata."Siapa suruh Ayah mengucilkan Mamiku. Ayah memang pantas jatuh agar Ayah ingat.""Wandy, kamu ngambek ya?Neilsen bergegas bangun dan berdiri. Santo bergegas pergi membeli sepatu untuk Rossa. Dia tidak melihat apapun! Benar-benar tidak melihat apapun!Timothy melihat mereka sambil tersenyum mengagumi mereka.Perilaku Rossa padanya sangat sopan, bahkan sampai menjaga jarak, tapi baru saja terhadap Neilsen ia bersikap seperti ini, apakah ini tidak keterlaluan? Timothy tersenyum melihat hal tersebut. Dia sama sekali tidak pernah kehilangan muka s
Baca selengkapnya
Bab 153
"Keluarga Tang benar-benar suka mengucilkan orang lain, lima tahun ini telah menyembunyikan anakku, sekarang berani-beraninya mau merebut wanitaku, benar-benar mau mengucilkanku atau mau apa?"Neilsen lama-lama semakin marah, bahkan ingin langsung pergi ke Amerika bicara langsung dengan Tommy. Rossa juga tidak bicara lagi. Pria ini sekarang seperti orang bodoh. Bicara banyak pun tidak akan ada gunanya, dia sendiri yang memilih jalan buntu, tanpa akal sama sekali.Tadinya Neilsen berencana mendengarkan ocehan dari Rossa, tatapi dia sudah marah-marah sepanjang hari, tidak ada reaksi sedikit pun dari Rossa, dia menoleh dan melihat Rossa yang diam saja seperti tidak terjadi apa-apa, rasa marah dalam hatinya semakin membara."Rossa, sekarang kamu ingin aku benar-benar membencimu, melepaskanmu? Lalu membiarkanmu dengan Tommy itu bersama, ia kan? Kuberitahu kamu, kamu jangan bermimpi!"Melihat Neilsen semakin gelisah, Rossa berkata."Aku tidak a
Baca selengkapnya
Bab 154
"Dok, apa putra saya baik-baik saja?"Neilsen berdiri sambil menggenggam tangan Rossa, segera berjalan kearah dokter. Dokter melihat Neilsen dan Rossa, dan berkata kepada mereka."Tuan, Ryu baik-baik saja untuk saat ini, tetapi karena racun didalam tubuh Ryu sangat keras, bila tidak sampai ke rumah sakit tepat waktu, Ryu hampir tidak bisa diselamatkan, racun seperti ini sangat jarang ditemukan, biasanya dipakai sebagai alat untuk perang, aku benar-benar ingin tahu siapa yang memberikan racun seperti ini kepada anak kecil?"Tatapan Neilsen berubah menjadi dingin."Sekarang tidak apa-apa kan?""Untuk sekarang tidak apa-apa, tapi nanti harus merawat tubuhnya dengan baik, lebih baik melakukan pencucian darah, karena putra Anda masih belia, sangat tidak baik bila sisa racun ada pada tubuhnya."Perkataan dokter itu membuat Neilsen enggan."Saya dan anak saya mempunyai golongan darah yang sama, bolehkah kah menggunakan darah saya?"Rossa yang menendengarnya panik. Namun dokter lanjut bicara.
Baca selengkapnya
Bab 155
Rossa takut mengganggu anak-anak, cepat-cepat keluar ruangan. Ryu melihat Wandy di depannya dan merasa kagum. Kalau dia dan Wandy benar-benar menjadi saudara, berarti Rossa akan menjadi ibunya kan? Tiba-tiba dia rindu ibunya.Sudah beberapa hari, dia belum melihat ibunya, juga belum menerima telepon dari ibunya, apa ibunya sudah lupa pada anaknya sendiri? Ryu menghela napas, mengambil ponsel Wandy diam-diam, dan menelpon Messie dengan lembut.Teleponnya tidak ada yang menjawab, Ryu sangat sedih, dan di sisi lain Rossa mengangkat telepon dan berkata."Ada apa?"Viki yang meneleponnya. Setelah tahu telah terjadi sesuatu pada Rossa, Viki berusaha mencari tahu apa yang telah terjadi pada Rossa belakangan ini, tapi tidak peduli ini terjadi karena keluarga Neilsen ataupun keluarga Huo, suasananya sangat menegangkan. Tidak mudah telah mengetahui apa yang telah terjadi, tapi semuanya benar-benar tidak sempat lagi. Viki tahu bahwa menelepon Rossa saat ini akan menganggu istirahatnya, tapi dia
Baca selengkapnya
Bab 156
Messie sambil melihat dokter, menggenggam botol obat di tangannya dengan erat, dia memasukan obat tersebut kemulutnya dengan cepat, tapi sekejap dicegat oleh dokter, dan merebut botol obat itu."Kembalikan! Kembalikan barangku kepadaku!"Messie dengan gila berusaha merebut botol itu kembali. Ini adalah satu-satunya cara agar dia bisa keluar! Dia mau keluar! Dia tidak mau tinggal disini! Pasti Rossa! Pasti dia yang mencelakakan putranya!Kalau tidak, bagaimana Ryu bisa muntah sampai mulutnya berbusa seperti itu? Saat ini Messie sudah menggila, tidak lagi berpura-pura. Dokter sudah susah payah merebut botol obat tersebut, penjaga diluar membantu dan menangkap Messie."Dok, kamu baik-baik saja?""la, tidak apa-apa." Dokter menggelengkan kepalanya sambil melihat botol yang ada ditangannya."Darimana kamu mendapatkan botol ini?"Messie menggigit bibirnya, dan tidak mengatakan apapun, tapi hanya ada satu hal yang dia pikirkan
Baca selengkapnya
Bab 157
Setelah Ryu dan Wandy menghilang, sepertinya semua orang hanya sibuk mencari mereka, tidak peduli Neilsen telah mencari dari sudut manapun, Timothy telah mengeluarkan berapa banyak tenaga, bahkan Viki dan keluarganya telah membantu untuk mencari mereka, tetapi masih tidak mendapatkan berita apapun tentang mereka.Tiara setiap hari pergi bekerja bertemu dengan banyak orang, tidak ada hal yang ganjil sama sekali, tapi di tangan Messie ada sebotol ramuan obat beracun, racun yang sangat berbahaya, dan bisa membunuh orang.Tapi semua orang tidak habis pikir, Tiara dan Messie adalah ibu dan anak kandung, bagaimana bisa seorang ibu ingin anaknya sendiri mati? Kalaupun Messie mati, banyak sekali hal yang masih harus ditanggungnya, kalau begitu semuanya akan selesai begitu saja, tetapi masih banyak hal yang mencurigakan yang tidak dapat mereka ketahui asalnya dari mana.Semakin hari mental Rossa semakin terpukul, tapi ia tetap bertahan. Hari kedua Wandy menghilang,
Baca selengkapnya
Bab 158
Rossa menangis sampai pingsan. Saat dia tidak melihat Wandy, dia masih bisa menghibur diri sendiri, Wandy memiliki keterampilan bela diri bisa melindungi sendiri karena dia sudah belajar bela diri dari Simon sejak lama kan?Seluruh harapan dan penantian runtuh saat Messie mengirimkan video itu padanya. Neilsen melihat Rossa yang menangis sampai pingsan, dan dia pun berlari menghampirinya."Segera cari sekarang, bagaimanapun caranya meski harus memutar balikan Kota Manado, kalian harus menemukan mereka! Dan, Santo, bawa Tiara kesini. Beri tahu pada Messie, kalau dia tidak muncul dalam satu hari ini, aku akan menuangkan darah Tiara selama satu jam. Kalau Wandy berdarah lagi satu tetes saja, aku akan mengirimkan mereka semua ke pemakaman mereka!"Saat ini Neilsen benar-benar sangat kejam dan jahat. Dia ingin menghancurkan seluruh dunia, dia telah kehilangan akal sehatnya setelah melihat darah Wandy.Neilsen memeluk Rossa dan membawanya kembali pulang
Baca selengkapnya
Bab 159
"Cari di seluruh Manado ini, tidak peduli apapun, kalian harus melakukan segalanya, kalian harus menemukan Bibi Zhang!"Setelah menemukannya, mungkin keberadaan Wandy dan Rossa juga akan terbongkar. Sepertinya semua ini adalah ulah Bibi Zhang. Hilangnya Tria, yang membantu Messie, dan kehilangan Rossa, pasti ini semua adalah ulahnya.Neilsen rasa ini terlalu menakutkan. Seorang pembantu, bisa memiliki kekuatan dan koneksi sekuat ini, bisa lewat dari pengawasan ketiga keluarga terbesar di Manado, bisa-bisanya dia diam-diam melakukan ini, apakah Neilsen yang terlalu lemah, atau dia yang terlalu kuat?Timothy dan Viki telah mendengar kabar ini, bergegas pergi ke kediaman Keluarga Neilsen. Kali ini Neilsen tidak menyembunyikan apapun lagi dari mereka, masalah Bibi Zhang semuanya dia ceritakan.Ekspresi Timothy menggelap, tidak berkata tidak melakukan apa pun dan pergi ke sudut, sementara Viki meraih kerah kemeja Neilsen dan berkata."Kalau sa
Baca selengkapnya
Bab 160
Ryu terus berlari dan berlari tidak berani berhenti sama sekali. Di otaknya hanya terngiang kata-kata yang dikatakan oleh Wandy, kalau dia bisa keluar, mencari ayahnya, baru Wandy bisa selamat.Dibelakangnya ada suara langkah kaki, Ryu dengan cepat bersembunyi di balik tong sampah besar. Dia tidak pernah mengalami ini dalam hidupnya sekujur tubuhnya bergetar karena ketakutan.Dia melihat Messie semakin lama semakin mendekat, Ryu kaget setengah mati tidak berani mengeluarkan suara sama sekali. Wanita didepan matanya sekarang bukan ibunya lagi.Dia adalah iblis! Ryu melihat sendiri apa yang telah dilakukannya pada Wandy, melihatnya menganiyaya Wandy. Messie bilang dia lahir untuk mengambil alih harta keluarga ayahnya, sekarang Ryu sudah tidak tahan lagi.Ibunya membencinya, ini pertama kalinya Ryu merasakan perasaan ini. Ibunya bukan lagi ibunya yang dulu yang selalu melindunginya. Ryu merasa sangat sedih, dan sakit hati, tapi tidak bisa mengatakann
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1415161718
...
29
DMCA.com Protection Status