All Chapters of DOA KUBUR TAK SEMPURNA : Chapter 91 - Chapter 100
104 Chapters
DISKUSI DENGAN ROH
"Kenapa bisa persis kayak Nikita?"tanya Salim yang semakin penasaran dengan penjelasan Faisal. Pria ini serius menyimak setiap kata yang diucapkan oleh Faisal."Jin Qorin itu bisa dianggap kembaran kita. Dia ada sejak kita lahir. Maka dari itu dia tahu apa pun kebiasaan kita. Bagaimana dan siapa kita, dia paham banget."Nikita yang berada tidak jauh dari mereka, tampak memendam rasa jengkel. "Dasar penghasut! Kita liat saja, apa kamu akan tetap sekuat dan sealim itu?"Kedua pria melanjutkan perjalanan kembali. Dalam waktu satu jam, mereka telah sampai di halaman rumah Salim. Beberapa warga yang melihat kedatangan mereka, spontan berteriak,"Pak RT, Mas Salim tidak hilang!""Allahu Akbar! Ajaib bisa kembali!"teriak yang lain.Suara para warga bersahutan serupa dengungan sekumpulan lebah. Faisal menurunkan standar motor lalu turun diikuti oleh Salim. Kedua pria berjalan beriringan menuju teras. Tampak Pak RT dan Eko berdiri menyambut mereka."Assalamualaikum,"ucap salam Faisal begitu tel
Read more
MENGHUKUM NIKITA
"Kenapa kamu mau mengikuti perintah bapakmu? Pergi ke alammu dan tidurlah dengan tenang!"pinta Faisal dengan suara lembut. Dia hanya ingin menunjukkan rasa empati agar si roh tidak lagi membuat ulah.“Gak! Aku gak mau pergi! Aku gak bisa mati dengan tenang sebelum semua dendam terbalas."“Kalau begitu, jangan salahkan aku, jika terpaksa melakukan kekerasan untuk memaksamu keluar dari tubuh wanita ini.”"Hi hi hi hi!Lengkingan tawa Nikita menggema bagai terbentur dinding tebing. Usai itu suasana lebih hening, bahkan suara jangkrik dan hewan malam pun tak terdengar. Desir angin seakan-akan enggan melintas. Faisal tersenyum tipis penuh penuh arti. Pria ini menoleh ke arah Eko lalu bertanya,"Punya botol beling?""Ada bekas minuman suplemen. Emang buat apaan?"tanya Eko keheranan."Buruan ambil! Entar juga tahu,"balas Faisal. Eko gegas masuk rumah dan tak berapa lama, pria ini telah kembali dengan membawa sebuah botol berwarna cokelat."Satu doang?"tanya Eko sembari ulurkan botol ke arah
Read more
PERJALANAN SETENGAH SADAR
"Kamu liat itu?"tanya Eko sambil berdiri tegak setelah mengangkut ranting dan dahan ke arah samping pagar. "Berarti Pak Atmo sedang mengawasi kita. Harus selalu waspada,"balas Faisal lalu mulai menyapu halaman. Tak berapa lama, halaman rumah Salim sudah tampak rapi dan bersih. Beberapa pohon terpaksa harus dipangkas karena insiden tadi. Tiba-tiba saku celana Faisal terasa bergetar hebat dan ada hawa panas yang keluar dari botol. Faisal merogohnya lalu berdoa dalam hati. Gerakan dalam botol mereda dan Faisal pun tersenyum lalu berucap kepada dua orang temannya. "Bisa jadi dalam waktu dekat Pak Atmo akan mencari salah satu dari kita atau semuanya." "Masalah apa?"tanya Eko yang belum paham dengan tindakan yang telah dilakukan oleh Faisal. "Dia bingung cari Nikita. Aku telah sekap dia dalam botol." "Serius? Memang bisa?"tanya Eko dengan ekspresi tidak percaya. "Mas Faisal gak sedang nge-prak kita?"Salim pun sulit untuk mempercayai omongan Faisal. Pria yang ditanya seketika
Read more
FAISAL DITEROR PAK ATMO
Sepersekian detik kemudian terdengar hantaman keras dari arah samping Faisal dan pria ini dengan membaca doa lalu buru-buru menghindar ke arah kanan. Setelah agak jauh, Faisal menghentikan motor di bahu jalan. Dia menoleh ke arah tempat hantaman barusan.Tampak sebuah bus hampir terguling. Seluruh penumpang terlempar keluar dari kursinya. Belum sempat Faisal turun dari motor karena bermaksud memberi pertolongan kepada penumpang bus, tiba-tiba data hantaman kedua. Kondisi bus kini ringsek terhimpit dua truk. Tak berapa lama, terdengar suara ledakan cukup dahsyat. Seketika keluar percikan api dari arah mesin. Dalam hitungan detik, api berkobar dengan cepat hingga membakar seluruh bagian bus. Teriakan minta tolong dan jerit kesakitan hiruk-pikuk bersama isak tangis para penumpang.Faisal yang hampir mendekat dan terpaksa berhenti karena menyaksikan kobaran api semakin membara hingga ke tempat para penumpang yang bergelimpangan. Semua serba kilat dan semua penumpang terpanggang hidup-hid
Read more
SALIM KEHILANGAN MEREKA
Rupanya hasil kerjaaan makhluk mengerikan yang jadi peliharaan. Makhluk berapi itu berusaha menempel ke arah tubuh Faisal. Namun pria ini tidak mau lengah. Dia buru-buru melafalkan doa. "A‘udzu biwajhillahil karim, wabikalimatillahit-tammatil-lati la yujawizuhunna barrun wa fajirun, min syarri ma yanzilu minas-sama’i, wa min syarri ma ya‘ruju fîha, wa min syarri ma dzara’a fil-ardhi, wamin syarri ma yakhruju minha, wa min syarri fitanil-laili wan-nahsri, wamin syarri thawariqil-laili, wamin syarri kulli thariqin illâ thariqan yathruqu bi khairin, ya rahman." [HR. Malik, an-Nasa’i, ath-Thabrani, dan yang lain] Setelah Faisal selesai membaca doa tersebut, makhluk menyeramkan itu langsung tersungkur dan apinya pun padam. Makhluk mengerikan tersebut langsung berubah jadi abu. Dari gumpalan abu yang berserak itu tiba-tiba muncul sosok Pak Atmo. Meski berupa bayangan, tetapi Faisal sangat yakin bahwa itu punya kekuatan layaknya wujud aslinya. Pria ini melihat ke arah tempat terjadiny
Read more
SURAU DALAM HUTAN
Salim menelepon Faisal setelah sampai di tempat yang dikatakan oleh Eko. Pria ini tidak mendapati temannya. Hanya tertinggal motor yang diparkir di bahu jalan. Pagi ini lalu lintas sudah mulai ramai."Tolong tetap di sana! Saya akan segera menyusul," ucap Faisal dari ujung telepon."Saya tunggu, Mas. Terima kasih." Salim langsung mengakhiri hubungan telepon.Tak berapa lama Faisal telah datang dengan langkah kaki terseok-seok. Salah satu kaki terluka cukup parah dan darah menetes deras dari kain celana yang terkoyak. Sementara lengan dan wajah ada bekas terbakar yang melepuh.Apa mungkin Eko bersedia jadi pengganti tumbal? Sengaja menyelamatkan Faisal agar bisa keluar dari jeratan hitam itu, batin Salim yang diliputi perasaan cemas.Faisal dengan sisa-sisa tenaga, akhirnya duduk terkulai di atas tanah. Salim berjongkok lalu merobek sebagian baju yang dipakai untuk membalut luka pada kaki kanan Faisal.Beruntung dirinya selalu membawa minyak kayu putih. Dengan gerakan pelan dan berhati
Read more
PAK TUA MARBOT SURAU
Salim menelepon Faisal setelah sampai di tempat yang dikatakan oleh Eko. Pria ini tidak mendapati temannya. Hanya tertinggal motor yang diparkir di bahu jalan. Pagi ini lalu lintas sudah mulai ramai."Tolong tetap di sana! Saya akan segera menyusul," ucap Faisal dari ujung telepon."Saya tunggu, Mas. Terima kasih." Salim langsung mengakhiri hubungan telepon.Tak berapa lama Faisal telah datang dengan langkah kaki terseok-seok. Salah satu kaki terluka cukup parah dan darah menetes deras dari kain celana yang terkoyak. Sementara lengan dan wajah ada bekas terbakar yang melepuh.Apa mungkin Eko bersedia jadi pengganti tumbal? Sengaja menyelamatkan Faisal agar bisa keluar dari jeratan hitam itu, batin Salim yang diliputi perasaan cemas.Faisal dengan sisa-sisa tenaga, akhirnya duduk terkulai di atas tanah. Salim berjongkok lalu merobek sebagian baju yang dipakai untuk membalut luka pada kaki kanan Faisal.Beruntung dirinya selalu membawa minyak kayu putih. Dengan gerakan pelan dan berhati
Read more
ADA YANG KEMBALI
"Saya mohon izin untuk ikut salat Subuh,"ucap Faisal."Mari!"ajak pria tua. Langkah kakinya begitu kilat dan Faisal masih tertinggal beberapa langkah."Masyaallah! Semoga ini pertolongan dari Allah,"ucap Faisal penuh rasa syukur."Silakan ambil wudhu!"pinta si pria tua. Faisal langsung mengangguk dan bergegas menuju bilik mata air. Segarnya air pegunungan saat menyentuh kulit, seketika membuat perasaan tenang dan nyaman dalam hati.Usai ambil wudu, pria muda tersebut melangkah masuk masjid. Hanya ada mereka berdua yang melakukan salat berjamaah. Setelah mereka selesai salat lalu membaca zikir dan selawat. Tepat bacaan terakhir Selawat Jibril lolos dari bibir, kedua pria dikejutkan oleh suara dentuman amat keras."Astaghfirullah! Suara apa itu?"tanya Pak Tua langsung menoleh ke arah luar.Faisal yang merasa suara tersebut berkaitan dengan dirinya, dengan spontan buka suara."Biar saya yang lihat, Pak."Pria tua tersenyum lalu membalas,"Gak perlu kita keluar. Dia kemari karena cari tawan
Read more
PROSES RITUAL PENGANTIN
"Masih, Pak,"jawab Faisal dengan masih diliputi rasa penasaran."Kita tunaikan sholat ghaib."Faisal pun mengikuti ajakan Pak Tua. Kedua pria berjamaah dalam melaksanakan sholat. Tepat pada saat Faisal melakukan gerakan takbiratul ihram, bersamaan dengan itu, ekor matanya melihat penampakan sosok pria di sampingnya sedang melakukan gerakan yang sama."Allahu Akbar!" Suara lantang Pak Tua mulai mengimami salat. Faisal melirik pria yang berdiri di sebelah. Eko? Tanyanya dengan hati kaget. Namun, dia kesampingkan rasa penasaran dan harus fokus melakukan salat.Usia sholat dan berzikir, Faisal langsung menoleh ke sebelah dan benar dugaannya. Eko masih diam dengan ekspresi wajar datar. Kulit wajahnya pucat pasi seperti tak berdarah. Namun, si teman yang duduk di samping hanya bayangan. Dia hanya ruh tanpa raga."Sal, tolong amankan Salimah dan temukan tubuhku!"pinta Eko dengan tatapan mata kosong."Apa maksudmu, Ko?"tanya Faisal dengan pikiran bingung."Salimah akan dijadikan korban persem
Read more
DI LUAR PRADUGA
"Insyaallah, kita akan lepaskan dia. Lahaula walaquwata illabillah hil aliyil adzim. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan dari Allah SWT yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.""Baik, Pak."Mereka dengan jantung berdebar-debar menanti dimulainya proses ritual pengantin untuk persembahan. Suara gamelan mulai berhenti, lamat-lamat terdengar suara kaki dari arah belakangnya mereka. Pak Rasyid mengajak Faisal untuk bergeser agar tidak ketahuan rombongan pengantin pria.Tampak Pak Atmo berbalut dengan kain warna hijau juga. Kepalanya memakai mahkota yang terbuat dari tengkorak kepala manusia. Bahu Faisal bergidik melihat hal tersebut. Pria tua itu berjalan menuju ke altar dengan didampingi beberapa pria berjubah hitam.Mata para pengiring pengiring pengantin pria bewarna merah darah dengan gigi bertaring. Bertepatan dengan semua gerbang dimensi lain dibuka untuk mengundang semua iblis ke tempat ritual persembahan.Pak Rasyid berbicara lirih ke Faisal. "Kita terus lantunkan zikir sam
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status