All Chapters of Berawal Dari Kontrak, Berakhir Menetap: Chapter 191 - Chapter 200
228 Chapters
Panik
“Ka…Ka Mia cantik ya!” pancing Lia ketika mereka mengantri untuk bersalaman kepada kedua mempelai pengantin.“Cantikan kamu, apalagi hamil kaya gini! Makin cinta deh!” balas Ricko menggombal, tidak terpancing dengan segala macam cara karena dirinya lebih berpengalaman menghadapi wanita.“Iiih…Gomball!” Lia mendengus sambil membuang tatapannya karena tidak ingin sang suami melihatnya sedang merona.Lia yang begitu polos selalu saja termakan segala bujuk rayuan gombal seorang Ricko yang merupakan perayu ulung, hatinya selalu menolak untuk tidak percaya maka setiap kesalahan Ricko pasti langsung dimaafkannya karena pria itu selalu bisa membuat hatinya berbunga-bunga.“Selamat ya Bro! Gue ga bisa dateng kemaren! Istri gue lagi hamil…” ucap Ricko kepada Dio sekaligus memberi kesan kepada Mia kalau dirinya telah move on bahkan sang istri tengah hamil buah cinta mereka.Masalah kehamilan Lia hasil dari hubungan terlarangnya dengan Adrian hanya keluarga saja yang tau, maka dengan begitu perca
Read more
Harap-harap Cemas
Mobil Ricko dan Andra berhenti tepat di depan IGD, keduanya berlari kalang kabut untuk memanggil petugas medis agar segera memberikan pertolongan kepada istri mereka.Maka dengan sigap beberapa orang perawat membawa tempat tidur beroda memburu kedua wanita hamil yang masih berada didalam mobil.Setelah melakukan beberapa pengecekan, akhirnya Rena dan Lia langsung dimasukan keruangan bersalin yang bersebelahan.Andra dan Ricko masih menyelesaikan administrasi ketika Ibu dan Bapak juga Om Salim dan Tante Mery memasuki loby Rumah Sakit.Seperti biasa Tante Mery dengan kericuhannya berhamburan memburu Andra dan Ricko.“Dimana anak-anak Tante?” Tante Mery langsung bertanya sambil mengguncang tubuh Andra dan Ricko bergantian.“Di ruang bersalin Tan…” Ricko menyaut sedangkan Andra masih menegang kaku dengan segala pikiran di benaknya.Tante Mery langsung memutar tubuhnya untuk menghampiri kedua besan yang berjalan mendekat kemudian menggiring mereka menuju ruang bersalin.Didepan ruang bersa
Read more
Dua Anggota Keluarga Baru
Ruang Berasalin RenaRena tidak banyak mengeluh, hanya erangan dan desahan kecil yang lolos dari bibir ketika rasa sakit menggempur tubuhnya.Dokter dan para suster dibuat takjub dengan kesabaran pasiennya tersebut.Mungkin bila diadakan kontes, Rena mendapat predikat pasien Ibu hamil tersabar of the month."Ayo dorong bu.... " sang dokter mulai memandu persalinan Rena."Emmhhhh.... " Rena mengeden sekuat tenaga.Satu tangannya mencengkram jemari Andra dan satu tangannya lagi perpegangan pada sisi tempat tidur.Andra merasakan tenggorakannya seperti tercekat, tidak sanggup mengeluarkan sepatah kata dan dirinya hanya bisa mengusap kepala Rena sambil merasakan genggaman tangan sang istri mengencang setiap kali mendorong, pertanda istrinya merasakan sakit yang luar biasa."Ayo,Bu! Sekali lagi.. Dorong!!" perintah dokter lagi ketika kepala bayi sudah menyembul keluar .Ruang bersalin Lia"Aaarrggghhh.... Sakiiit... Sakiiit Kak Rickoo! " Teriak Lia membuat dokter dan suster menggelengkan k
Read more
New Born
Rena mengerjap ketika kilasan matahari dari tirai yang terbuka menyapa matanya, menarik dirinya dari tidur lelap dan memaksanya untuk membuka mata.Keningnya berkerut ketika menyadari bahwa kamar tempatnya berada telah terang benderang, dijamah oleh sulur cahaya matahari yang seolah tak sabar menyapa berpadu dengan cahaya lampu di ruangan tersebut.Seingatnya tadi malam sebelum Andra memeluknya di ranjang ini, pria itu mematikan hampir seluruh lampu.Dan…dimana dia sekarang? Tanpa sadar Rena memegang perutnya yang telah rata.“Ah, bayi…dimana bayinya?” Rena memekik dalam hati.Suara pintu kamar mandi yang terbuka membuat ia menoleh, sang suami sepertinya baru selesai membersihkan diri karena aroma mint dari shampoo yang digunakannya seketika menyeruak memenuhi udara kamar.Pria itu berjalan menghampirinya sambil mengeringkan rambut yang basah dengan handuk kecil.“Udah bangun?” sapanya dengan senyum.Rena mengangguk, “Bayi kita Mas?” “Bayi kita lagi dijemur sama semua Kakek Neneknya
Read more
Baby Blues
“De, jangan gitu donk…Kasian Nafeesa, ASI kamu juga sampe rembes tuh…” Ricko mencoba merayu istrinya yang mendadak mogok menyusui.Padahal sebelumnya Lia begitu rajin memijat dua bagian didadanya sesuai saran suster agar ASI dapat keluar namun setelah sumber kehidupan bagi anaknya itu menghasilkan banyak ASI, Lia malah menolak untuk menyusui.Lia juga selalu menutup telinganya ketika sang anak menangis.“Liaaa….” Ricko mengesah memanggil nama istrinya, ia tidak mengerti apa yang harus dilakukan karena sejak tadi bayi yang ada didalam gendongannya menangis.“Kasih suster Kak, aku ga bisa!!” ucapnya dengan tubuh membelakangi suami dan sang anak.Ricko menghembuskan nafas kasarnya, sudah tidak mampu berdebat dengan Lia maka ia pun meminta suster untuk membawa Nafeesa kembali keruang bayi.“Maafin Bunda kamu ya sayang, nanti Ayah yang bujuk biar mau menyusui..Ayah janji, oke?!” bisik Ricko kepada sang bayi dan entah kenapa, Nafeesa kemudian berhenti menangis lalu menatap Ricko lekat kem
Read more
Penghinaan
Seminggu Berlalu,Tante Merry dan Om Salim kembali menggelar perhelatan besar menyambut kelahiran penerus Gunadhya tanpa melupakan Nafeesa didalamnya.Kali ini perayaan tersebut di gelar di hotel berbeda dengan konsep yang sama yaitu megah dan luar biasa mewah.Berita tersebut mampu menghebohkan social media bahkan hingga majalah bisnis diluar negri sana, pasalnya seorang Kallandra yang kadung terkenal karena pengaruhnya dalam dunia bisnis, akhirnya memiliki keturunan seorang bayi laki-laki diusianya yang memasuki kepala tiga.Tante Mery dan Om Salim terlihat sibuk malam itu menyambut tamu dan juga mendapat ucapan selamat dari para koleganya sama halnya dengan Ricko dan Andra yang sedang berbincang dengan para pengusaha muda yang turut hadir dalam acara tersebut.Sementara Ibu dan Bapak nampak berada ditengah-tengah keluarga menceritakan secara detail detik-detik ketika cucu-cucu mereka akan lahir kedunia. Berbeda dengan Rena dan Lia yang kini tengah duduk ditempat yang dikhususkan u
Read more
Membersihkan Nama Baik
Ternyata Rena dan Lia salah mendapatkan musuh, wanita paruh baya yang beberapa waktu lalu sempat menghina mereka dan mendapat balasan telak dari Monica adalah istri dari Direktur Utama salah satu stasiun televisi.Maka acara gossip yang tayang setiap pagi itu menyiarkan berita mengenai latar belakang Lia dan Rena tidak seperti di stasiun televisi lain yang hanya menyoroti tentang pesta beberapa malam lalu dan keberhasilan-keberhasilan Andra juga Ricko dalam bisnis.Bapak yang pagi itu tengah sarapan pagi bersama Lia dan Ricko hampir saja menjatuhkan kopinya bila saja Ibu tidak sigap menangkap gelas kopi tersebut.Bagaimana tidak, kehidupan Rena dan Lia juga keluarganya seperti ditelanjangi.Entah dari mana mereka mendapatkan info-info tersebut hingga menggiring opini publik yang menyebutkan kalau keluarga Rena dari kalangan bawah dengan segala aib yang baru saja terbongkar membuat wanita itu tidak pantas untuk menjadi menantu Gunadhya.Sebetulnya berita ini pernah muncul ketika Andra
Read more
Masalah Terselesaikan
“Maaass….” Rena setengah berlari menghampiri suaminya yang baru melewati ambang pintu.“Sekarang keadaan Lia gimana? Ibu sama Bapak? Tadi kata Aras Lia berniat bunuh diri ya Mas? Trus sekarang gimana? Lia ga kenapa-napa kan Mas?” Cecar Rena setelah mencium punggung tangan suaminya dan meraih tas kerja di tangan Andra.Andra tersenyum sekilas melihat wajah istrinya yang diliputi kekhawatiran, dan yang membuat Andra salut adalah istrinya itu tidak memaksakan diri pergi meninggalkan Rendra untuk mencari tau langsung kondisi di rumah Ricko.Sang istri ternyata sangat mengutamakan anaknya, bisa ia bayangkan kalau seharian ini Rena tidak bisa tenang memikirkan keluarganya dan Andra pun mendengar langsung dari Aras bahwa Rena memaksanya untuk pergi ke rumah Ricko agar menjadi mata dan telinganya disana.“Kamu udah makan?” bukannya menjawab, Andra malah mengalihkan pembicaraan.“Maaassss….” Rena menjerit gemas sambil menghentakan kakinya membuat sang suami tertawa geli didalam hati.“Ibu tadi
Read more
Begadang
Rapat pagi ini tidak seperti rapat-rapat sebelumnya yang penuh ketegangan, karena biasanya diujung meja sana seorang Kallandra akan memberikan tatapan tajam kepada para Direktur yang sedang mempresentasikan pencapaian targetnya.Terkadang para Direktur tersebut sekuat tenaga harus menahan tubuhnya yang bergetar sambil menjelaskan mengenai sesuatu yang telah dicapainya atau yang lebih mengenaskan bila target tidak tercapai maka mereka akan mendapat kata-kata manis nan menohok dari bibir sang Presdir.Walaupun begitu, Andra selalu memberikan solusi atau saran agar kedepannya Direktur tersebut bisa mencapai target yang telah disepakati sebelumnya.Namun hari ini, setelah satu bulan sang Presdir mendapat gelar Ayah, pria itu terlihat lelah.Satu garis warna hitam menghiasi bawah matanya, berkali-kali Andra menguap lalu mengusap wajahnya sedangkan Ricko sudah mendengkur tidak tau malu dengan menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi.Kedua pria tampan itu kelelahan karena kurang tidur menema
Read more
Efek Begadang
Suara pintu terbuka yang terdengar kencang karena menghantam dinding membuat Andra yang sedang tertidur pulas di sofa sontak menegakan tubuhnya dengan mata melebar sempurna.Hanya Ricko satu-satunya orang yang berkunjung ke ruangannya tanpa menerapkan adab ketuk pintu terlebih dahulu, Andra pun berdecak sebal.Sosok wanita yang terlihat murka masuk setelah Ricko menjatuhkan tubuhnya disofa.Tidak ada angin tidak ada hujan, Monica yang berdiri di antara kedua pria tampan itu menyimpan kedua tangannya di pinggang dan mulai berpidato.“Aku ga ngerti ya sama kalian, udah sebulan ini kalian cuek banget ngejalanin perusahaan terutama kamu Andra! Berapa kali dalam sebulan, ga usah sebulan deh…dalam seminggu aja kamu batalin meeting sama klien, setiap meeting pasti aku yang handle… Kita tuh partner Andra, kamu sama aku harus terlihat kompak biar mereka tertarik, sekarang kalau aku terus yang dateng mereka pasti ngerasa ga kamu hargain!!” Omel Monica dengan nafas tersengal menahan emosi kare
Read more
PREV
1
...
181920212223
DMCA.com Protection Status