“Maaf Pak Salim…Bu Merry, hanya ini yang bisa saya lakukan untuk pesta syukuran cucu kami!” Bapak bernada-basi ketika menyambut om Salim dan tante Mery yang baru saja tiba di rumahnya.“Bapak Rony ini bagaimana sih, masa sama kami saja masih sungkan…Ini sudah luar biasa sekali Pak, pake tenda segala di luar sana…,” balas tante Mery sambil mengibas tangannya.“Jeng Susinya mana? Saya mau bantu-bantu sebentar lagi tamu sepertinya akan berdatangan,” imbuh beliau bertanya.“Bu Mery tidak perlu repot-repot membantu, banyak keluarga kami yang sudah membantu…Bu Mery di sini aja istirahat,” sergah bapak tapi bukan juga tante Mery namanya kalau bisa dicegah.Tanpa memperdulikan larangan sang besan, tante Mery melangkah lebih jauh lagi ke dalam rumah menuju dapur dengan keyakinan kalau ibu Susi pasti berada di sana.“Maafkan istri saya, Pak…,” kata om Salim setelah tante Mery menghilang dari pandangan mereka.“Enggak apa-apa, Pak Salim…justru saya yang enggak enak hati.”Om Salim membala
Baca selengkapnya