All Chapters of Berawal Dari Kontrak, Berakhir Menetap: Chapter 241 - Chapter 249
249 Chapters
Memulai Kembali
Kita tidak pernah tau takdir apa yang menanti di depan, ungkapan kehidupan seperti roda yang berputar sudah dua kali Andra rasakan.Dulu ketika dirinya kehilangan hampir seluruh harta kekayaan sang Ayah, ia pun harus merasakan perihnya berjuang dari bawah hanya saja dahulu tidak ada perut lain yang ia pikirkan, hanya dirinya sendiri.Namun sekarang, ada dua orang lagi yang harus dirinya perhatikan.Beruntung ia menikahi Rena, wanita mandiri dan sederhana, tidak banyak menuntut dan selalu nampak bahagia bagaimanapun kondisi mereka.Seperti saat ini, wanita itu sedang sibuk membuat cake dengan lelehan coklat yang merupakan resep ciptaannya sendiri.Andra tidak bisa menahan kedua kakinya untuk mendekati sang istri dan melingkarkan tangan dipinggang Rena dan memeluknya dari belakang untuk melus perut dimana anak kedua mereka tengah berjuang hidup di dalam sana.“Tumben hari ini bikin kue dan masak banyak? Buat siapa?” tanyanya setelah mendaratkan satu kecupan di leher Rena.“Hari ini, Mon
Read more
Bukan Papa
“Mas...Kata Tante Mery, cake lumer coklat buatan aku katanya enak,loh!” celetuk Rena.Saat ini keduanya sudah berada di atas tempat tidur setelah menidurkan Rendra di kamar sebelah.Andra mengangguk setuju membalas ucapan ucapan istrinya.“Kalau aku jualan kue itu boleh ga Mas?” tanya Rena hati-hati saat wajahnya sudah terbenam di ceruk leher suaminya.Andra terdiam beberapa saat kemudian menghembuskan nafas sebelum berucap, “Ren, kamu kan lagi hamil...belum harus mengurus Rendra...Kamu tenang aja, Mas bisa handle ini semua!” Andra menjawab permohonan Rena dengan nada dingin.Andra merasa menjadi suaminya yang tidak berguna ketika istrinya mengungkapkan keinginannya untuk membantu perekonomian mereka.Wacana Rena yang akan bekerja, yang mereka perbincangkan beberapa hari lalu dalam perjalanan ke Bandung dianggap Andra hanya kelakar untuk mengalihkan topik pembicaraan agar mereka tidak larut dalam kesedihan.Bukan berarti Andra menginginkannya karena bantuan Om Salim saja tidak ia teri
Read more
Prasangka
Taksi online yang membawa Ibu dan anak itu telah sampai tepat di depan pintu rumah sakit, keduanya pun turun setelah Rena memberikan uang tunai selembar berwarna biru.“Ma....Aku mau pipis!” rengek Rendra ketika keduanya baru saja melangkah memasuki loby rumah sakit membuat Rena menoleh dan tidak fokus pada jalan di depannya.Baru saja Rena akan membalas permintaan sang anak, tubuhnya terhuyung karena menabrak seseorang dengan tubuh tegap.Dengan satu gerakan cepat, pria bertubuh tegap seperti suaminya itu pun menangkap tubuh Rena dengan satu tangan.Kedua mata Rena membulat sempurna ketika merasakan pria lain menyentuhnya dan semakin melebar saat mengenali sosok yang sedang memeluknya itu.“Ka Andhika?” “Rena?” Ucap keduanya berbarengan dan seketika tatapan tajam Rendra mengarah pada pria tersebut.“Ngapain disini?” Pertanyaan tersebut keluar dari mulut keduanya secara bersamaan.“Apa kabar?” keduanya masih kompak menanyakan hal yang sama hingga akhirnya mereka tertawa bersama mem
Read more
Maaf
Setelah drama lampu merah tadi, akhirnya Andhika dan Indira memutuskan menepi mencari restoran untuk makan siang.Rena memilin ujung blousenya ketika berjalan beriringan bersama sang suami dengan Rendra berada di antara mereka.Rena takut pada suaminya sendiri, bila pria di luaran sana mendapat julukan suami takut istri berbeda halnya dengan Rena yang begitu takut pada Raja-nya di dunia itu.Padahal dalam kasus yang terjadi hari ini, bukan hanya Rena yang kedapatan bersama pria lain karena Andra pun melakukannya bahkan masuk ke dalam hotel bersama wanita lain.Namun tetap saja, Rena merasa dirinya paling salah disini karena tidak menuruti pesan sang suami yang melarangnya membuat kue untuk di jual hingga membuat dirinya kelelahan dan hampir membahayakan janin mereka.Restoran bercita rasa sunda di dekat Gedung Sate menjadi pilihan Andhika dan Indira.Sambil duduk bersila, kelimanya mengitari meja persegi panjang.Andhika dan Indira nampak mesra bahkan sesekali mereka bercanda, seperti
Read more
Maju Pesat
Sebulan lebih akhirnya keuangan Andra berhasil diaudit, lebih lama dari waktu yang ditentukan tapi tidak ada komplain dari Andra karena ingin membuktikan bahwa dirinya bisa bertahan tanpa AG Group.Rumah Bapak ternyata bisa diselamatkan dari uang tabungan dan bonus Rena sat masih bekerja di Bank BUMN yang tidak pernah diambil selama menikah dengan Andra.Bapak beserta Ibu dan Aras akhirnya bisa kembali menempati rumah tersebut, rumah dimana mereka menciptakan kebahagiaan sederhananya hingga akhirnya di akhir pekan penghuni rumah itu bertambah dengan kehadiran Ricko dan Andra juga cucu-cucu Bapak.Beruntung Andra tidak perlu mengembalikan sepeserpun karena memang Ia juga tidak membawa koleksi mobil dan jam tangan mahal serta beberapa properti yang pernah dibelinya selama menjadi pemilik AG Group. Keputusannya untuk membeli perusahaan Om Salim yang bergerak di bidang transportasi dan pariwisata itu pun sudah dipikirkannya matang-matang.Andra tidak ingin menjadikan Cinthya saingan deng
Read more
Menghilangkan Nyawa
Cinthya mengamuk, melepar semua barang yang dapat di gapainya.Seluruh isi meja rias sudah berpindah ke lantai dan sudah berubah bentuk, hancur lebur.Disudut kamar sana, gadis itu menyandarkan tubuh jenjangnya hingga perlahan melorot kebawah.Jemari lentik itu sudah mencengkram rambut lebatnya seiring dengan air mata yang membasahi wajah juga raungan menggema memenuhi ruangan kamar dengan nuansa feminin.Segala cara sudah dilakukan agar sang Pangeran pujaan hati berpaling padanya, mencintainya dan menjadikannya pasangan hidup.Namun yang terjadi adalah tidak sesuai dengan harapan, pria itu malah menjauh, membencinya dan tampak semakin bahagia dengan keluarga kecil yang dicintai sang Pangeran.Apa yang harus dilakukan Cinthya sekarang? Cinthya frustasi, dirinya putus asa.Semua orang meninggalkannya, orang tua – nenek yang telah merawatnya dan sekarang Kallandra, seorang pria yang sudah dicintainya semenjak kecil.Kenapa Tuhan tidak adil? Kenapa Tuhan tidak menyisakan sedikit kebahag
Read more
Permohonan Cinthya
Melihat Cinthya terbaring lemas, lemah tidak berdaya di atas ranjang tempat tidur membuat hati Andra terasa ngilu.Adik yang seharusnya ia lindungi, hampir meregang nyawa karena keegoisannya.Ya, Andra beranggapan seperti itu karena dirinya gagal merubah pandangan Cinthya akan rasa cinta yang dimiliki gadis itu kepadanya.Wajah cantik yang selalu tersenyum manis kini nampak pucat.Rasa kecewa yang dulu membelenggunya perlahan memudar seiring dengan suara alat penunjang kehidupan yang berbunyi nyaring di samping Cinthya.Andra tidak pernah membenci gadis itu, hanya saja ia tidak bisa mengorbankan anak dan istrinya demi memenuhi keinginan Cinthya.Tangannya terulur mengusap kepala Cinthya lembut, ia tidak bisa membayangkan bila Cinthya hingga akhirnya harus pergi menyusul kedua orang tuanya.Mungkin Andra tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri karena telah gagal memenuhi janji untuk menjaga Cinthya.Beruntung pelayan di rumah Cinthya sempat membawanya ke rumah sakit dan para dokter
Read more
Minta Dimadu
Tubuh Rena hampir saja limbung jatuh kebelakang kalau Andra tidak menariknya yang baru saja melangkah mundur.“Sayang....Kapan dateng?” suara yang selalu terdengar lembut itu menguatkan hati Rena.“Baru aja....” balas Rena seraya menampilkan senyum manis menutupi perasaannya yang sedang tidak menentu.Detik berikutnya Rena sudah bisa merasakan kehangatan tubuh suaminya karena pria itu sedang memeluknya erat seolah mengungkapkan rindu yang terpendam.Andra bahkan mengusel di leher Rena untuk menyesap harum tubuh istrinya.Dikecupnya kening Rena setelah pelukan itu terurai dan tidak lupa Andra menyapa si cantik dengan memberikan usapan lembut disertai kecupan di perut Rena dimana janin berjenis kelamin perempuan itu sedang tumbuh dan menanti untuk lahir ke dunia bertemu keluarganya.“Kamu jangan masuk dulu ya, tunggu sebentar disini karena ada yang harus Mas bicarakan sama dokter...” pinta Andra seraya menutup benda di belakangnya dan tanpa sempat Rena menjawab, pria itu sudah melangkah
Read more
Bipolar
“Mas...Jangan cemberut gitu donk di depan Tya, nanti dia curiga kalau Mas terpaksa nikahin dia...” tegur Rena ketika keduanya sudah pulang dari rumah Cinthya dan berada di atas ranjang di kamar mereka yang dulu, rumah peninggalan orang tua Andra.Malam ini mereka sudah bisa menempati rumah itu kembali dan semua milik Andra sebelumnya sedang dalam proses pemindahan kepemilikan oleh pengacara Cinthya.Andra tidak berniat mengomentari ucapan istrinya saat ini dan malah menggerakkan tangan kekar itu menelusup masuk ke dalam dress rumahan milik Rena untuk mengusap lembut perut buncit dari dalam.“Maaasss....Aku serius ini...” Rena memekik menjauhkan kepala ketika Andra sudah menyesap lehernya, menggoda dirinya dan ia tau betul apa yang diinginkan sang suami saat ini.“Kamu bentar lagi melahirkan sayang, kata dokter... Mas harus sering-sering jenguk...” bisik pria itu dengan nafas memburu sambil bergerak ke atas tubuh istrinya.Lelaki itu mengalihkan pembicaraan, malas membicarakan Cinthya
Read more
PREV
1
...
202122232425
DMCA.com Protection Status