Semua Bab Teman Tapi Menikah: Bab 131 - Bab 140
143 Bab
BAB 131 - Memang Bukan yang Terbaik
    “Jadi gimana? Aku perlu ke Jakarta nggak?”Ksatria tertawa, tawaran itu terdengar menggiurkan dan menggoda di telinganya—si lelaki yang kalau kata Nara sialan, haus sentuhan Rinai. Dirawat oleh pasangan saat sakit adalah semacam blessing in disguise.“Nggak gimana-gimana, Yang.” Walau begitu, Ksatria mencoba untuk menjawab dengan jujur. “Aku nggak sakit parah, kamu nggak usah maksain ke Jakarta, oke? Belum seminggu juga sejak kamu balik ke sini kok.”“Beneran?”“Bener, Yang.” Ksatria mencoba meyakinkan Rinai seraya duduk bersandar di lengan sofanya. Tatapannya te
Baca selengkapnya
BAB 132 - Maafkan Mama
    “Lagi tidur Ksatria-nya, Nai.” Leona menengok ke arah pintu kamar Ksatria yang terbuka setengah.Dari ruang tengah, Leona bisa melihat lampu tidur yang menyala di sisi ranjang dan Ksatria yang tertidur pulas.“Oh, syukurlah. Udah mendingan ya kondisinya, Tante?”“Udah sih, meskipun kayaknya masih kelihatan lemes. Tante ajak ke rumah sakit, dia malah nggak mau.”Rinai tertawa kecil di seberang panggilan tersebut. Leona terlampau khawatir dan Rinai bisa membayangkan, seperti apa penolakan Ksatria ketika tadi Leona menawarkannya untuk pergi ke rumah sakit.“Mang
Baca selengkapnya
BAB 133 - Jadi Begini Rasanya....
    Ksatria Auriga Abimayu: Mama nginep di sini.Ksatria Auriga Abimayu: Kamu tidur gih. Udah malem.Rinai Bukan Merek Kompor: Lho, kata Tante Leona kamu udah tidur.Ksatria Auriga Abimayu: Kebangun terus nguping kalian teleponan, hehehe.Rinai Bukan Merek Kompor: Astaga….Ksatria Auriga Abimayu: Udah, sana tidur. I love you, Yang.Rinai Bukan Merek Kompor: I love you too. 
Baca selengkapnya
BAB 134 - Mencari Penggantimu
    Ksatria memasuki The Clouds yang terlihat ramai seperti biasanya. Kalau diingat-ingat, sudah agak lama sejak terakhir kali kunjungannya ke sini yang murni untuk duduk-duduk dan minum sedikit.Akhir-akhir ini Ksatria lebih sering datang ke The Clouds karena urusan pekerjaan. Ia dan sahabatnya kalau sedang bosan memang lebih suka mengadakan meeting mengenai Red House dan The Clouds di sini.Kalau sedang tak ingin pulang kemalaman, baru biasanya di restoran Yogas atau rumah Badai.“Mana yang lain?” tanya Ksatria begitu memasuki ruang VIP yang biasa mereka tempati dan hanya ada Nara di sana.“Belum sampai.”
Baca selengkapnya
BAB 135 - Di Mana Aku Pernah Melihatnya?
    “Aku udah rapi belum?” Rinai bertanya dengan ragu. Perempuan itu menoleh ke belakangnya, memastikan latar rak buku di ruangan kecil yang difungsikan ayahnya sebagai ruang baca, sudah cukup rapi.“Udah, Sayang. Udah cantik, rapi, siap dipeluk.”Rinai mendecakkan lidahnya. “Yang terakhir kayaknya nggak relevan deh.”Ksatria tertawa, tapi tawanya segera terputus karena seseorang yang merupakan perwakilan dari HRD dan Fiona masuk ke ruang meeting tersebut.Tak lama setelah sebulan yang lalu Rinai mengusulkan pada Ksatria untuk mencari asisten baru, akhirnya Ksatria menjalankan usulan tersebut dibantu oleh
Baca selengkapnya
BAB 136 - Ksatria Hanya Khawatir dan... Overthinking
    “Gimana asisten barumu? Oke? Lebih ganteng dari kamu nggak?”Ksatria mendengus dan mengambil potongan melon terakhir yang ada di piring Shua. Shua mendelik, kesal karena buah favoritnya diambil begitu saja oleh Ksatria.Hari ini ada agenda kumpul-kumpul di rumah Ipang dan Julie. Karena mereka pasangan baru dan menikahnya pun karena sebuah insiden, sahabat-sahabat Ipang memang masih jarang datang ke rumah pasangan tersebut.Kalau menurut Ksatria, Ipang dan Julie yang akhirnya lengket juga itu perlu diberi waktu berduaan lebih lama, sebelum mereka semua bisa menginvasi rumah si juragan mebel tersebut.Berbeda dengan B
Baca selengkapnya
BAB 137 - Rasanya Kayak Lagi Selingkuh
    “Kamu emang nggak kerja?”“Harusnya kerja sih, tapi mana mungkin aku nggak jemput kamu. Meskipun rasanya kayak lagi selingkuh sama orang sih, harus ngumpet-ngumpet ke bandaranya.” Shua terkikik geli setelah mengatakannya. “Coba bilang ke aku, kenapa kita diem-diem begini? Kupikir waktu ulang tahunmu aja kamu ke Jakarta nggak bilang dulu ke si Bangsat.”“Biar jadi… kejutan.” Rinai membuka pintu kamarnya dan menghela napas begitu melihat tumpukan kardus yang ada di sana. “Buat Ksatria. Gitu-gitu dia suka kejutan lho.”Dari semua ruangan yang ada di apartemen itu, Rinai malah meninggalkan kamarnya menjadi temp
Baca selengkapnya
BAB 138 - Ini Rasanya Pulang ke Rumahku
    “Mama titip pesen, katanya besok Abang diminta makan malam di rumah.”“Ada apaan? Tumben,” komentar Ksatria. Lelaki itu memindai isi piring Shahia dan tersenyum saat menemukan kalau bihun di piring ketoprak milik Shahia masih tersisa banyak. “Bagi dong bihunnya.”“Enak aja!” Shahia langsung menjauhkan piringnya dari jangkauan Ksatria. “Sana, beli lagi! Aku juga suka bihunnya.""Pelit," cibir Ksatria. “Kalau sama Rinai, aku pasti dikasih walaupun kadang dia ngomel.”“Karena Mbak Rinai tahu, Abang kalau nggak diturutin resenya bisa seminggu. Tapi karena kita udah ngga
Baca selengkapnya
BAB 139 - Dia yang Kembali
    Katanya, manusia yang berencana, Tuhan yang menentukan.Pada akhirnya, itulah yang terjadi pada Ksatria dan Rinai saat ini.Ksatria ingat, diam-diam ia sudah membeli tiket pesawat ke Jogja untuk mengunjungi Rinai, apalagi setelah Rinai tak kunjung mengabarinya soal hasil dari wawancara kerjanya waktu itu.Ksatria pikir, mungkin Rinai gagal mendapatkan pekerjaan itu. Makanya Ksatria berniat datang ke Jogja dua minggu lagi untuk memberi kejutan pada perempuan yang rambutnya sudah melewati bahu di sampingnya ini.“Ngelihatin aku doang nggak bikin kamu kenyang, Sat,” canda Rinai sembari menaruh beberapa potongan daging kambing d
Baca selengkapnya
BAB 140 - Kamu Terlalu Banyak Tingkah di Kepalaku
    Rinai melangkah masuk ke gedung kantor yang dulu pernah jadi tempatnya bekerja selama bertahun-tahun. Heavenly & Co terlihat lengang karena memang belum jam makan siang saat Rinai tiba.Perempuan di balik meja resepsionis yang tentu saja masih mengenali Rinai, menyapa perempuan itu dengan ramah ketika Rinai hendak menukar KTP-nya dengan access card. Tidak hanya itu, pegawai lain yang kebetulan berpapasan dengan Rinai selama menunggu lift pun ikut menyapa Rinai.Perasaan familier itu melingkupi Rinai sepanjang langkahnya menuju ruangan Ksatria berada. Di lift pun ada yang mengenalinya, salah satu nose yang lumayan sering bertemu dengan Rinai.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status