Share

22 Mengurai Benang Kusut

-Jingga kelas 1 SMA & Naren kelas 3 SMA-

“Kamu kenapa kepikiran minta aku jadi pacarmu sih, Ngga?” tanya Naren penasaran.

“Bisa nggak sih Kak nggak usah nanyain itu. Malu tau.”

“Kamu yang pertama loh, Ngga.”

Jingga mengernyit bingung.

“Kamu cewek pertama yang nembak aku. Biasanya selalu aku yang duluan.”

“Wooow! Kok lebih terdengar sebagai celaan ya daripada pujian.”

Naren tergelak melihat Jingga yang bertepuk tangan sarkastis. “Padahal bisa loh aku deket kamu terus tanpa kita perlu pacaran. Aku nyaman kok temenan sama kamu. Justru dengan pacaran gini, waktu kita jadi terbatas kan.”

‘Tapi waktuku juga nggak banyak lagi, Kak. Aku nggak pengen nyesel,' batin Jingga.

"Waktu itu, Kak Naren bilang aku spesial. Spesial kenapa sih?"

"Ada deh."

Jingga mengerucutkan bibir mendengar jawaban Naren.

Naren sendiri juga tidak bisa menjelaskan apa spesialnya Jingga. Rasanya berbeda, seperti sudah mengenalnya sejak lama, walaupun mereka belum kenal lama.

“Emang kenapa sih Kak, cuma mau pacaran tiga p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status