Share

24 (Pura-Pura) Lembur

15.30

Narendra: Rhe, balik jam berapa? Jadi ikut aku kan?

Rhea menghela napas ketika membaca pesan singkat dari Naren. Ia masih belum bisa memutuskan mengiakan ajakan Naren atau tidak. Lagipula Naren masih merahasiakan ke mana ia akan membawa Rhea.

15.45

Rhea: Disuruh lembur. Ngerapiin laporan keuangan sebelum dikirim ke kantor akuntan publik (KAP).

Rhea sampai harus menjelaskan singkatan dari KAP, siapa tahu Naren yang orang hukum itu tidak paham, sekaligus agar Naren merasa pekerjaan Rhea sangat penting sampai-sampai tidak bisa ditinggalkan.

Narendra: Beneran nggak bisa ya?

Rhea: Sorry.

Naren meletakkan ponselnya dengan malas. Padahal ia sudah meminta Bi Sri, ART di rumah keluarganya untuk memasakkan makanan kesukaan Rhea semasa SMA. Mau ditaruh mana mukanya, padahal ia terlanjur pamer ke Bi Sri kalau ia akan mengajak Jingga ke rumah.

Bi Sri sendiri sudah kegirangan begitu tahu Jingga yang bertahun-tahun lalu sering main ke rumah majikannya itu akan berkunjung kembali setelah sekian
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status