Share

78 Turunkan Egomu

"Muka dikontrol, please!" ujar Dio pada Naren saat Naren mampir ke ruangannya setelah mengantar Rhea. Terdengar berlebihan memang. Rhea sampai mendengkus kesal berkali-kali karena tingkah Naren yang memaksa mengantarnya hingga tempat duduk. "Ada kejadian apa, sampe senyum lo mirip joker?"

"Lebay lo,” balas Naren.

"Udah jadian lagi sama Rhea?" tebak Dio.

"Nggak. Gue mau langsung lamar dia. Udah dapet restu dari orang tuanya. Rhea juga udah ok."

"What?" Dio yang semula duduk di kursi kerjanya beranjak menuju sofa demi mendapat cerita seutuhnya.

Naren menceritakan dengan detail, hingga kebohongan orang tua Rhea. Kalau semula ia menutupi dengan rapat dari sahabatnya yang lain tentang kondisi Rhea, sekarang ia bisa menceritakannya dengan hati lapang, karena yang diucapkan orang tua Rhea hanyalah untuk mengetesnya.

"Gila! Sadis juga bokapnya Rhea."

Naren mengangguk-angguk. "Tapi gue kalo punya anak cewek gitu juga kali ya."

Dio mendengus melihat khayalan Naren. Lamaran saja belum terwujud,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status