Share

66. Amukan Brojolewo.

Perdebatan kecil terjadi manakala Dewi Wengi menanyakan mayat Roro Palupi yang tidak berada di lingkungan padepokan, dirinya malah semakin mencurigai jika ada unsur kesengajaan dari Sewunyowo. Tetapi Dewi Wengi mengabaikan pikiran negatifnya, sebab dirinya lebih memikirkan bagaimana cara memberangus musuh baru yang sangat meresahkan untuk kelompoknya itu.

“Jangan biarkan kursi pimpinan kosong terlalu lama, Ki. Baiknya segera kukuhkan nama pengganti,”

“Dalam hal ini saya tidak berwenang, Nyai. Terlebih, padepokan Lowo Ireng memiliki banyak sesepuh kebatinan yang tersebar di berbagai tempat. Saya khawatir ada pergunjingan di padepokan jika keputusan di ambil secara sepihak. Walau bagaimanapun padepokan ini lebih berfokus di bidang kebatinan, Nyai.” Ucap Sewunyowo.

“Baiklah, baiknya kumpulkan segera sesepuh-sesepuh itu. Saran saya, cari mayat Nyai Roro Palupi, Ki.”

“Jika hanya tubuhnya, saya rasa tidak menjadi masalah, Nyai. Sebab Telik sandi padepokan masih memantau wilayah pertempuran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status