Share

PERHATIAN IBU

Maksudnya kamu hamil?” sahut Ibu yang ternyata sudah berdiri di belakang kami.

“Belum tahu, Bu. Belum di cek,” jawabku ragu.

“Cepat cek! calon cucuku harus dapat asupan gizi terbaik dari perkembangan awalnya,” tekannya seraya berlalu menuju arah tangga.

“I-iya, Bu.” Aku dan Vera terus memandang Ibu hingga ia sampai di lantai dua.

Kuelus perlahan perutku yang masih rata. Apa aku benar-benar hamil? Betapa cerobohnya aku jika itu terjadi. Walaupun memiliki anak adalah dambaan setiap pasangan, tapi ini berbeda. Bahkan selama aku dan Mas Rafi menikah belum pernah sekalipun kami membahas masalah anak.

Sebenarnya aku ingin menyembunyikan ini semua, sebelum tahu kebenarannya. Aku takut jika Mas Rafi belum siap memiliki anak lagi, apalagi saat ini kami tengah menghadapi masalah ekonomi.

“Kamu udah damai sama Ibunya Mas Rafi?” tanya Vera menelisik.

Aku menggeleng.

“Kok kelihatannya dia perhatian banget sama kamu?”

“Mungkin dia mengira aku benar-benar hamil. Ibu kan sayang banget sama cucunya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status