Share

40. Keluarga Ara Meminta Naik Ranjang

*****

Hari ini tahlilan hari ke tujuh untuk Mas Haga. Kelompok pengajian Papa mertua, jiran tetangga dan juga seluruh keluarga Wijaya hadir di rumah ini. Dan yang agak istimewa bagiku adalah kehadiran kelurga Ara. Sebenarnya mereka hadir sejak hari pemakaman, pulang lagi setelah bubar acara tahlilan. Hingga hari ke enam selalu begitu. Tetapi, tidak untuk hari ke tujuh ini.

Papa dan mamanya masih bertahan, pada hal semua tamu undangan, bahkan keluarga besar sudah bubar. Tetapi, kenapa aku merasa aneh mereka tidak ikut bubar, coba? Toh, Bapak dan Ibu juga tidak pulang? Orang tuaku juga masih bertahan. Bukankah sama saja? Kalau orang tua Ara, jelas alasannya, Mas Haga adalah menantunya.

Sedang orang tuaku, bukan lagi. Mas Haga hanyalah mantan menantu. Namun, mereka tetap bertahan, karena memang ingin membicarakan tentang aku. Tentang keinginanku meninggalkan rumah ini, meski rumah ini sudah dibuat atas namaku. Semoga tidak terlalu dini untuk membicarakan ini.

“Terima kasih at
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status