Share

Bab 19

“Memang kita mau berhubungan dimana? Nggak mungkin di kamar ini karena aku tidak ingin mengganggu tidur anak-anak. Nggak baik juga kalau mereka mendengar suara kita walau sedang tidur. Kalau dua kamar lain sudah di pakai oleh Ibu dan kedua adikmu,” tantangku menunggu jawabannya. Aku masih penasaran apa tujuan Mas Aksa bersikap baik padaku malam ini.

“Di hotel saja. Aku dapat bonus yang bisa kita gunakan untuk menginap di hotel semalam. Semuanya akan aman tanpa ada yang terganggu. Anak-anak bisa di tinggal di rumah karena ada Ibu, Rosi dan Syntia,” jawab Mas Aksa cepat. Seolah dia sudah lebih dulu mengetahui pertanyaanku sebelum aku bertanya.

“Baguslah, tetapi maaf Mas. Bagaimana kalau minggu depan kita pergi ke hotelnya? Baru saja siang ini aku kedatangan tamu bulanan.”

Wajah Mas Aksa seketika memberengut kesal. Dia melepaskan pegangannya di tanganku. Pandangannya justru menoleh pada kalender di dinding yang memang sering aku coret sebagai pengingat. Terutama tentang tamu bulanan. Men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status