Share

Bab 91 # Ketahuan

"Lalu apa!"

"Kereta Zaqi terguling, Bu." Aku menekan suara menahan marah.

Sontak ibu mertua terkejut, tapi mimiknya berubah menjadi culas, bibirnya mencebik.

"Nangisnya karena terkejut, bukan karena anakmu luka! Fara dan Ilham masih kecil, jangan kau salahkan!" tukasnya membela diri, tidak mau disalahkan.

"Maaf, Bu. Saya tidak menyalahkan." Aku membela diri.

"Sana, bawa pulang anakmu! Di sini bikin ribut saja! Seharusnya dipegangi, jangan dilepaskan!" Omelnya.

Tanpa pamit, Zaqi kubawa pulang. Tanpa kuindahkan juga laki-laki yang disebut suami, aku muak semuanya.

Langkahku buru-buru, aku sudah tidak kuat menahan air mataku yang mulai bergulir. Sampai kamar tangisku pecah.

"Kenapa ibu juga memusuhi Zaqi? Kalau tidak suka denganku, aku ihklas, Bu. Jangan kau musuhi anakku juga, kasihan Zaqi, itu juga cucu ibu seperti halnya Fara dan Ilham, Ibu tidak adil." Aku menggerundel dalam hati.

Kutenangkan anakku dengan cara memberi ASI, aku duduk di sofa sambil menahan nafasku yang memburu. Aku se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (26)
goodnovel comment avatar
Aisyah rajab
Dela kok mau2nya bertahan terus sdh jelas2 tidak disukai mertia di nomor sekian kan suami masih jg bertahan terus kayak gak punya harga diri saja....pisah Dela
goodnovel comment avatar
Siti Rahayu
Thor mana nih kelanjutannya
goodnovel comment avatar
Yuni Erna
Dela gugat cerai aja irfan dari pada mkn hati , cari kebahagian mu sendiri dan buka hati utk andre aj
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status