Share

16 Alzam yang Aneh

"Kak Alzam mau pesan apa?"

Elif kembali membuka suara setelah beberapa saat keduanya terjebak dalam hening. Mencoba bersikap santai seperti biasa, meski terasa sulit. Tak terkecuali Alzam, yang intens menatap Elif dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Hati kecil wanita itu sibuk bertanya, apakah Alzam punya maksud tertentu atau hanya kebetulan saja.

"Red Velvet Latte dan ...."

"Ada lagi?" Elif memotong ucapan laki-laki yang terlihat sedang kebingungan itu.

"Dan kamu. Ya, aku ingin bicara ...."

"Tapi, aku tidak bisa. Aku sedang bekerja ...."

"Tidak lebih dari sepuluh menit. Atau biarkan aku yang meminta izin pada managermu," tawar Alzam serius. Elif tidak punya alasan lagi untuk menghindar.

"Baiklah. Biar kusiapkan pesanannya dulu," jawab wanita itu lesu, kemudian berlalu dengan gelisah.

Sementara, Alzam menatap kepergiannya dengan tatapan yang sukar dijabarkan.

'Gara-gara laki-laki itu, hidupmu jadi sesulit ini.'

"Apa yang ingin Kak Alzam bicarakan?" tanya Elif setelah meletakkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status