Share

Bab 26

Bab 26

"Mas ... Kamu belum mandi," suara Nisa bergetar ketika wajah mereka tinggal beberapa inci. Netra bulat Nisa menyiratkan kekhawatiran, membuat Damar tersenyum penuh kemenangan.

"Apakah perlu mandi?" tanya Damar dengan menyeringai.

"B-bau, M-Mas...," ucap Nisa lagi terbata.

"Masa? Biasanya kamu bilang, Mas, selalu wangi?" Damar menarik diri dari hadapan Nisa mencium ketiaknya bergantian.

Lalu kembali mendekati Nisa, mengecup bibir Nisa, memang sudah biasa setelah menikah Damar sering mencium Istri kecilnya. Apalagi selama ini Nisa selalu agresif selalu nempel dimanapun Damar berada kecuali jika Damar sudah masuk ruang kerja.

" Ya sudah tunggu sebentar, Mas Damar mandi dulu." Damar segera turun dari ranjang menuju kamar mandi, tetapi belum sampai kamar mandi lelaki berdada bidang ini berbalik.

"Ayo mandi bareng, Nis. Damar menjulurkan tangan, meminta tangan Nisa. Gadis ini gel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status