Share

Bab 34

Bab 34

"Dari mana seharian?" tanya Damar denga suara ditekan, marah.

"Aku ketemuan sama Lana, terus nengok Papah. Maaf aku gak ngabarin lupa!" ujar Nisa takut melihat ekspresi Damar.

"Lupa?!" tanya Damar dengan sorot menakutkan. "Enak ya, kencan sama laki-laki sampai lupa sama suami?" tanya Damar, menguliti.

"Eh itu, aku ketemu, Mas Bagus, ternyata dia dokternya Papah, Mas 'kan yang ngerjain aku?!" Nisa meninggikan suara di kata terakhir.

"Buat apa coba, Mas Damar ngerjain aku? Pake nyuruh Mas Bagus jadi tukang ojek?!" kini suara Nisa sudah seperti biasa lantang dan menantang.

"Loh, kok kamu jadinya yang marah?" tanya Damar.

"Marah lah, suami aneh, deket-deketin istri sendiri sama lelaki lain." Nisa menghentak kaki dan berlalu pergi menaiki anak tangga smabil berlari.

Uh ... Damar mengepalkan tangan memukul angin. Kenapa jadi Nisa yang marah. Tu anak susah banget di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status