Share

Bab 111

Yasmin tidak punya mood untuk berbaur dengan suasana ini. Mereka seperti di dua dunia yang berbeda.

Yasmin merasa tidak pada tempatnya.

Apa Daniel benar-benar hanya memintanya duduk dan melihat mereka bersosialisasi?

Kenapa Yasmin merasa Daniel adalah pria yang tidak akan melakukan sesuatu tanpa tujuan?

Yasmin melihat Raymond yang sedang duduk di seberangnya. Pria itu juga terlihat normal. Setiap gerakannya anggun dan penuh pesona.

"Kenapa kamu nggak minum?" Daniel menoleh untuk melihat Yasmin.

Di bawah cahaya lampu, mata tegas itu sulit dibaca dan membuat orang ketakutan.

Yasmin berbisik, "Apa aku boleh pulang? Aku sungguh nggak berminat dengan hal ini."

Malam ini, dia lebih cocok menemani abu ibunya ....

"Sabar. Acara utamanya belum mulai."

Yasmin langsung merinding. Dia melihat Daniel dengan gelisah. Kalimat 'apa yang ingin kamu lakukan' belum keluar dari mulut Yasmin.

Pintu ruang VIP terbuka. Seorang pengawal masuk, lalu dia membungkuk dengan hormat sambil berkata, "Tuan Daniel, se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status