Share

73. Ulah Haru

"Ano!" teriak Raihan memanggil nama Ano di kediaman Rania. Apartemennya tampak sedikit berantakan. Bahkan, tidak ada tanda-tanda kehidupan di sekelilingnya. Lagipula, tidak biasanya berserakan seperti ini.

"Kemana mereka? Kenapa tidak bisa dihubungi? Mainan Ano berserakan dan tablet David juga kenapa ada di bawah meja?" Raihan kebingungan dan terus mencoba menghubungi Rania. Namun, tidak ada nada sambungan yang mengangkat dari seberang sana. "Rania, please angkat telponku. Kalian ada dimana? Aku sangat khawatir, jangan tinggalkan aku lagi Rania," gumam Raihan sambil menarik-narik rambutnya ke belakang. Dia tidak siap, jika dipisahkan kembali dengan Vano. Tapi, mustahil …. Mustahil Rania pergi sekarang.

Sambungan telepon yang tidak terhubung membuat Raihan frustasi dan hampir membantingnya. Namun, layar ponsel tersebut menyala kembali dan menampilkan tulisan ibu. Raihan bergegas mengangkatnya.

"Ibu, apa Ibu sedang bersama Ano dan Rania?"

"Tidak, aku juga mencoba menghubungi Rania t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status