Share

72. Diculik

"Bunaaaaa, ini dimana? Handa dimana?"

"Tenang ya, Ano harus tenang. Tidak apa-apa, handa akan segera menjemput nanti." Rania mengeratkan pelukannya pada Ano yang duduk di atas pahanya. Dia sendiri juga bingung dia ada dimana. Beberapa orang kemarin menculik dirinya saat ia sedang menunggu Renan yang pergi ke toilet. Saat dia dibawa kesini pun, kedua putranya juga sudah ada disini.

"Buna, aku tidak mengenal tempat ini sejujurnya. Tempat ini jauh dari rumah kita sepertinya," ucap David yang berdiri di ambang jendela. Dia mengintip dari balik tirai, memperhatikan halaman luar yang tidak dikenalnya, bahkan terlihat sangat asing karena banyak pohon-pohon liar yang tumbuh. Mereka bertiga tengah disekap dalam ruangan kedap suara.

Bangunan megah yang terletak jauh dari hiruk pikuk kepadatan kota Jakarta. Sepertinya, di area hutan yang tidak banyak diketahui orang-orang pada umumnya. Sungguh mengerikan jika mereka mati disini, tidak akan ada yang mengetahui.

"David, kemarilah, adikmu sanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status