Share

31. Curhatan Hati Bunga

"Galang, ibu gak salah denger kan?" Aku menukas, tetapi tetap dengan nada pelan.

"Gak, apa yang Ibu dengar adalah kebenaran," jawab Galang tegas. Tidak tampak sama sekali gurauan pada parasnya. "Aku dan Nona saling mencintai, Bu, dan kami ingin segera menghalalkan hubungan ini."

Aku terkesima mendengar penuturan tegas Galang. Tatapannya juga terlihat beda. Galang tidak pernah sedingin ini padaku.

Dia anak yang hangat dan punya rasa humor yang baik. Dibandingkan Gading yang memang pendiam, Galang merupakan sosok yang ceria. Dia jarang bisa marah. Sekesal apa pun dia padaku, anak itu tidak pernah berani bersikap seperti ini.

Selain dingin, hari ini Galang terlihat beda dari biasanya. Ada kesan berani dari cara pandangnya padaku. Seolah tengah menantang.

"Galang---"

Baru sempat menepuk pelan bahunya, Galang sudah terlebih dulu memotong omonganku.

"Ibu menyetujui hubungan kami kan?"

"Iya, tapi--"

"Kalo setuju, gak ada kata tapi, Bu."

Aku menatap anak itu perlahan. Sembilan belas tahun u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status