Share

Kehamilan yang Memburuk

Beberapa hari berlalu, Shela menjalani hari-harinya dengan sangat buruk. Tubuhnya kian kurus dan kesehatannya yang terus menurun.

Suamimu yang serba sibuk membuat Shela sering kali meminta bantuan Mamanya, bahkan kadang dia harus merepotkan pembantunya yang sangat baik.

"Nyonya, lebih baik ke rumah sakit saja ya, Nyonya sudah pucat sekali seperti ini. Biar saya telfon Tuan, ya?" bujuk Bibi merangkul Shela dan mengajaknya duduk di sofa.

Shela menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Aku tidak papa Bi. Dulu aku juga begini waktu hamil si kembar, kok."

"Iya. Tapi Nyonya Shela ini pucat sekali."

Tubuh Shela juga menggigil kedinginan, di luar memang sedang hujan deras, dan anak-anaknya berada di kamar masing-masing.

Shela lemas tak bertenaga, ia ingin makan siang namun perutnya terus menolak untuk makan juga terasa nyeri. Sampai dia menangis, dan hanya makanan ringan saja yang bisa ia konsumsi.

"Mami..." Suara Tiano membuat Shela menoleh.

"Iya Sayang, sini nak," panggil Shela pada sang bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status