Share

Bab 96

"Berarti pas awal permisi dari sini, dia langsung lergi, ya. Ya, sudah, terima kasih sudah membantu saya, ya, Restu. Ini ada sedikit uang untuk mengganti minyak motor kamu." Aku menyerahkan uang kertas berwarna merah sebanyak satu lembar kepada Restu. Malu-malu dia menerimanya, tapi mau juga.

"Oya, besok semua barang-barang dari toko cabang akan tiba di sini. Jadi saya harap tidak ada yang izin, ya. Kalau ada temanmu yang ingin bekerja di sini, silakan. Saya butuh satu oramg cewe untuk membantu saya di kasir." ujarku pada Restu sebelum dia beranjak dari hadapanku.

"Iya, Bu. Saya punya sepupu perempuan. Besok saya suruh datang ke sini ya, Bu." sahut Restu semringah. Lalu dia minta izin untuk melanjutkan pekerjaannya.

*

Keesokan harinya, ketika kami sedang sibuk menurunkan dan menata barang-barang yang baru datang dari toko cabang. Aku dikejutkan demgan kedatangan Indri. Wajahnya terlihat sangat pucat, tubuhnya juga sedikit kurus.

"Indri? Kamu kenapa? Kamu sakit?" tanyaku pada peremp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status