Share

Perjanjian

Meli, wali teman pertengkaran anakku—Fathan. Matanya menyorot singkat, lalu mengempaskan tanganku sehingga dia tak lagi terjerat kesalahan.

“Oke!” kataku tegas.

Meli berhenti bergerak, baru saja tangannya menempelkan telapak tangannya ke tangan buah hatinya tersebut.

“Saya akan mengaku sebagai orang tua yang salah, tapi tidak kepada anakku—Fathan. Untuk anakmu yang tidak bersalah itu bisa dipindahkan ke kelas lain.”

“Bagus! Saya terima kalau keputusannya begini. Saya jadi lega.”

Garis kerut kening Meli bergerak-gerak naik turun. Alangkah puasnya ketika dia mendapatkan keinginan tanpa manusiawi.

Sungguh terlena karena ketamakannya selama dia inginkan. Dia sengaja mendidik anak menjadi salah besar.

Bukan karena diriku terlihat baik, tetapi rasanya tidak merasa puas ketika terhina di tempat kerja sendiri—sebagai guru.

Meli kembali ke posisi awal. Di atas meja, bapak kepala sekolah sudah memberikan lembaran kertas untuk ditandatangani.

Dua anak saksi dan dua anak pelaku pertengkaran. Mere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status