Share

Si Bawang Merah dan Putih

“Kamu ini, udah diklakson berkali-kali nggak keluar!”

Nada paling tak heran dari mulut sang suami. Aku memang mendengar klakson sepeda motor dari luar.

Namun, pikiranku sedang dirundung oleh ocehan tak penting tadi.

Barang yang suamiku bawa ternyata cukup banyak. Bahkan dirinya mulai menahan motornya untuk menaruh beberapa bungkusan besar berisi bawang merah dan bawang putih.

“Ayo cepetan, bantu!”

“Iya, Bang, tunggu sebentar.”

Kakiku harus terburu-buru untuk membantu sang suami.

Dengan tangan sigapku menaruh setiap bungkusan ke lantai teras rumah. Dua karung besar berisi bawang putih yang masih belum dibersihkan.

Abbas berkacak pinggang setelah tugasnya dibantu dengan tuntas. Napasnya sedikit resah sambil menatap karung-karung di hadapannya.

“Tolong aku kupas bawangnya!”

Permintaan bantuan terhadapku. Baru saja kakiku hendak melangkah masuk, namun dicegat oleh suaranya yang santai.

“Tapi aku belum masak, Bang.”

“Alah! Urusan makan nanti aja, yang penting bantu aku kupas kulitnya dulu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status