Share

264. Di Tengah Kepulan Asap

Semua orang di dalam ballroom Hanindra Orion Hotel tampak bahagia melihat pasangan Kevan dan Ciara memamerkan senyum. Suasana romantis yang syahdu sangat terasa. Kedua orang tua dari pihak Kevan dan Ciara menitikkan air mata.

"Pi, akhirnya keinginan Mami terwujud hari ini. Mami udah lama banget pingin Cia sama Kevan berdampingan kayak gini."

Felicia sibuk menyeka air mata dengan tisu. Dia melihat Rudi juga menangis sambil menggenggam erat tangan sang istri. Mereka berdua baru sekali ini melihat Ciara tersenyum tanpa beban.

Felicia bertanya, "Cia keliatan happy banget ya, Pi?"

Rudi angguk-angguk. Di kala hari bahagia anaknya, Rudi justru belum pulih dari stroke yang dideritanya. Dia masih tidak dapat berbicara dengan baik dan berjalan dengan normal. Dia masih bergantung pada kursi rodanya.

"Heemm ... hemmmm...."

Rudi merespon perkataan Felicia. Sang istri pun mengerti maksudnya.

"Nggak apa-apa, Pi. Kita berdua masih bisa liat Cia bahagia sama Kevan aja udah bersyukur. Iya kan, Pi?"

Fe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status