Share

268. Sweet Despair

Keesokan pagi di Hunian Exclusive Green Lake, Baubau.

Kevan terbangun dengan bertelanjang dada. Dia mencoba mengenali di mana dirinya sekarang.

Jendela sudah terbuka lebar agar kamar Ciara memiliki sirkulasi udara yang baik. Meskipun waktu menunjukkan pukul 09:00 pagi, udara di kota Baubau saat ini dingin karena hujan baru saja reda.

Kevan terduduk di atas ranjang dengan kepala yang berdenyut. Dia memijit pelipisnya perlahan.

"Ini ... kamar Cia? Kok aku bisa di kamar Cia? Tapi, Cia ke mana?"

Kevan mendengar sayup-sayup suara dari luar jendela. Dia pun menoleh ke kanan dan mendapati Angga dan Ziyad sedang duduk di kursi rotan.

Tidak ingin terbelenggu rasa penasarannya yang semakin memuncak, Kevan turun dari ranjang tanpa alas kaki. Dia berjalan, lalu membuka pintu samping kamar Ciara.

Kevan berdiri di ambang pintu. Dia melihat Ziyad dan Angga sedang memperhatikan layar handphone milik Ziyad dengan raut wajah yang serius.

Angga menyadari kehadiran Kevan. "Kamu udah bangun, Van?"

Kev
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status