Share

273. Menguji Keberuntungan

"Aku pikir, Pak Derren tulus."

Kevan masih berdiri di bawah jendela. Dia sudah selesai bernegosiasi dengan Derren Warlord. Perbincangan di telepon selama 30 menit yang alot membuatnya jengah.

Kevan membuka tutup botol air mineral. Lalu, menenggaknya.

"Meskipun latar belakang Pak Derren seorang mantan panglima perang di zamannya, tapi harus aku akui ... otak bisnisnya tetep mendominasi."

Kevan bukan hanya mengiyakan keinginan Derren, tetapi 90% dia ingin tahu sampai di mana kehebatan sang mantan panglima perang.

Kevan menghubungi Ziyad. "Siapin satu kantor di lantai 13 Menara K.C Tobacco

buat Pak Derren! Dia mau buka cabang bisnisnya di ibukota."

Tanpa banyak tanya, Ziyad menjawab, "Baik, Tuan."

Kevan mengakhiri panggilan telepon. Dia membakar rokok. Langit pun mulai gelap. Malam terasa datang lebih cepat menyelimuti hati Kevan yang rapuh. Kevan beberapa kali mengembuskan asap rokok.

Tidak sampai 10 menit, seseorang mengetuk pintu ruang kerjanya.

"Tuan?" Ziyad muncul dengan membawa t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status