Share

280. Penyesalan

Bruk!

Seseorang mendorong Amsol. Dia tersungkur tepat di kaki Felicia.

Seorang pria berteriak dari belakang Amsol. "Udah tau salah, masih nggak mau berlutut?!"

Amsol dan semua orang mengarahkan pandangan kepada pria berpakaian serba hitam yang baru saja tiba. Pria itu tidak datang sendirian, tetapi bersama dua orang kepercayaannya dan beberapa anggota kepolisian setempat.

Pria itu adalah Kevan, Angga dan Ziyad.

"Kevan!"

Felicia berseru memanggil Kevan. Sedangkan Ciara hanya diam memandang tunangannya. Felicia dan Ciara lega dengan kedatangan Kevan. Setidaknya, mereka tidak perlu cemas berlebihan karena tidak mengenali lokasi dan situasi pertambangan dengan baik

Kevan sedikit mengangguk kepada Felicia. Kedua matanya tampak seolah sedang berbicara.

'Aku kangen kamu, Cia. Kamu pasti masih marah sama aku!'

Tentu saja Kevan hanya mengatakannya di dalam hati. Bukan tidak berani, tetapi dia hanya ingin mengatakannya di saat yang tepat.

"Polisi?! Kenapa ada polisi?!"

"Iya, kenapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status