Share

277. Desa Rancakbengawan

Beberapa hari terakhir, Kevan memikirkan salah satu rekaman video yang beredar di Internet. Ya, video tentang insiden kebakaran di rumah keluarga Darwin. Kevan merasakan resah yang luar biasa.

Saat Kevan masih terbengong-bengong, suara Mahendra mengagetkannya.

"Tuan Kevan, siapapun bisa menjadi terduga. Kita boleh aja bersikap waspada terhadap mereka yang memang patut dicurigai."

Tidak ada yang membantah ucapan Mahendra. Karena memang tidak ada seorangpun diantara mereka yang paham ilmu hukum.

"Biasanya, para pelaku akan bersikap seolah-olah menjadi korban. Ya, istilahnya mereka playing victim gitulah," kata Mahendra selanjutnya. "Mereka akan ngelakuin apa aja demi nutupin aksinya."

"Dokter Erisa emang nggak terluka parah sih," ujar Kevan.

"Dia cuma lecet-lecet aja kan, Van?" tanya Angga. "Dari insiden kebakaran itu, Cia udah nggak mau lagi ada Dokter ataupun Suster pribadi."

Akhirnya, Kevan menemukan titik terang. Ciara memang menolak keras saat Kevan hendak mencarikan dokter dan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zoya Dmitrovka
Halo, Om, Abang dan Kakak-kakak! Pagi ini, Zoya pergi ke makam Mami. Karena Jum'at kemarin cuaca tidak bagus. Hujan deras. Entah hari ini menulis atau tidak. Nanti diusahakan menulis walaupun satu bab. Makasih :⁠^⁠)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status