Share

Memaksa

Seorang pria berdiri di depan pintu sembari berkacak pinggang. Langkah kakinya ke kanan dan ke kiri. Mondar mandir seperti setrikaan.

Ditatapnya jalanan di depan. Lagi-lagi Gandhi merasa kecewa karena sepertinya Adinda tidak berangkat bekerja, sama seperti malam-malam sebelumnya.

Sudah satu minggu semenjak kejadian malam itu Adinda tidak menampakkan batang hidungnya di cafe ini. Gandhi merasa kehilangan sosok wanita yang telah bersemayam di hatinya itu.

Gandhi juga kerap kali menghubungi Adinda, tapi nomor ponsel wanita itu tidak aktif. Mungkin saja Adinda sudah ganti nomor.

Eh tunggu dulu! Bukankah Lani dan Adinda cukup dekat? Ya, Gandhi akan bertanya pada Lani mengenai Adinda. Siapa tahu Lani mengetahui sesuatu.

"Lan, apa Dinda menitipkan pesan padamu? Sudah satu minggu ini dia tidak berangkat bekerja."

"Apa Bapak nggak tahu kalau Dinda udah resign?"

"Resign?"

"Iya, Pak. Jadi Dinda belum pamitan sama Bapak?" tanya Lani lagi.

Pria itu menggelengkan kepalanya. Pupus sudah harapan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status