Share

Jadi, Siapa Yang Pelakor?

Rasa kesal yang masih menjalar di hatinya dia bawa sampai ke rumah. Enak saja dituduh pelakor. Memangnya siapa juga yang mau dengan pria itu? Bahkan yang ada di rumah jauh lebih menarik ketimbang pria itu.

Brak!!!

Pintu ditutup dengan keras. Menimbulkan bunyi 'bam'. Sena memicingkan mata. Dia sampai tersentak melihat kelakuan istrinya.

Sena hanya membatin dan mengucapkan istighfar 'Astagfirullah.'

Boro-boro tersenyum. Salam saja tidak Adinda ucapkan. Entahlah, setan seperti apa yang sedang membersamainya saat ini.

"Hei... Hei... Jangan diterbangin piringnya" teriak Sena dari kejauhan saat melihat Adinda mengambil piring di dapur. Dia berlari dan mengambil piring yang Adinda pegang.

"Siapa juga yang mau nerbangin piring. Memangnya aku sedang bermain akrobat, hah?" Adinda ikut berteriak. "Bisa-bisanya istrinya mau makan malah dibilang mau terbangin piring." Adinda rebut piring itu dari tangan Sena.

Sena usap dadanya. Rasanya sungguh lega. Dia pikir istrinya ini akan membanting pir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status