Share

Terlalu Indah

“Nora, kamu cari apa?” Aku terkejut ketika Om Andi sudah ada di dalam kamar. Lekas aku masukkan buku nikah kami atau punya dia. Karena di sini identitasku adalah Nora Syafitri.

“Kamu cari apa?” tanyanya lagi.

“Nggak ada.” Aku turun dari kursi dan hampir jatuh, untung ditangkap sama Om Andi.

“Ada yang kamu ragukan?” Sepertinya Om Andi tahu kegelisahanku.

“Ada, Om. Apa boleh Indah bicara, takut nanti Om marah.”

“Ya, boleh, kenapa tidak. Kamu, kan, istri, Om.” Ucapan dia membuatku merasa semakin aneh. Nora Syafitri dan Indah Nora Diana itu berbeda jauh.

“Apa Om punya dua istri? Yang pertama Nora Syafitri dan yang kedua itu Indah?” tanyaku daripada penasaran.

“Bukannya kamu sudah lama tahu,” ucapnya. Oh, Tuhan, jadi aku di sini istri kedua untuk mengurus anak-anaknya?

“Terus mana istri pertama, Om?”

“Sudah meninggal, tak lama setelah Anton lahir. Kamu sudah tahu kenapa bertanya lagi?” Jawaban Om Andi membuatku kian bingung. Aku ingin bangun dari mimpi ini tapi aku nggak tahu gim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status