Share

Bab 16. Mengumpulkan Keberanian

Rasa tidak tahu diri ini semakin bertambah. Aku seperti wanita tua yang tidak peduli dengan kerutan yang mulai berbayang di sudut mata. Apalagi dorongan dari orang sekitarku yang semakin menguapkan rasa tidak percaya diri.

“Cie …. Yang lagi pendekatan dan mulai jatuh cinta.”

“Siapa?” tanyaku ke Mbak Leni. Aku berjongkok membelakangi, pura-pura merapikan file yang sudah aku tata tadi.

“Kamu, lah.”

Gerakan tanganku terhenti. Tidak mungkin kalau Mbak Leni tahu, aku sedang dekat dengan Alex. Selama ini aku berusaha bersembunyi dari teman-teman di perpustakaan ini.

Tubuhku mundur dengan sendirinya, saat tiba-tiba dia ikut berjongkok sambil menelengkan wajah.

“Siapa laki-laki itu? Bukan Jaka, kan?”

Aku tertawa dan menggeleng. Dalam hati bersyukur ternyata Mbak Leni tidak tahu yang sebenarnya. Ini kesempatan aku berkonsultasi dengan senior yang berpengalaman dalam percintaan beda usia ini.

“Kelihatan, ya, Mbak?”

Aku berdiri. Tidak butuh lagi menyembunyikan diri dengan pura-pura. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status