Share

21. Ben's Love Languages

"Sejak aku mutusin buat berangkat ke Jakarta dulu, aku udah dicap kayak gitu karena aku kerja paruh waktu dan pulang selalu tengah malam. Ironis ya? Padahal aku jadi pelayan di rumah makan," cerita Ann. "Aku nggak mau Mbah terlalu lama denger gosip kayak gitu, makanya aku mutusin buat pergi jauh ke Jakarta. Dua hari lalu, aku dikabarin kalau Mbah masuk rumah sakit, darah tingginya kambuh. Kata Budhe, semua uang yang kukirim buat Mbah belakangan ini nggak dipake apa-apa sama Mbah, padahal aku minta dipake buat kesehatan dan buat menuhin semua keperluannya Mbah di sini. Aku ngerasa bersalah banget, Mbah yang ngerawat aku dari kecil, nyukupin semua kebutuhanku dengan jualan bunga buat ziarah ke makam," ujarnya terisak lagi, semakin keras.

Melihat kondisi Ann, Ben mematikan bara rokoknya. Tidak banyak yang bisa ia katakan untuk menghibur Ann karena ia memang tidak pandai berkata-kata. Love language seorang Big Ben adalah act of service, jadi, ia memilih untuk membawa Ann ke dalam cer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status