Share

Ken Marah

Kenzo masih saja punya rahasia soal maya, belum sama sekali jujur. Baik, sepertinya aku harus lebih sabar lagi.

"Ken, boleh tau alamat maya?"

"Masih mau bahas dia?"

"Sebelum kita menikah aku ingin semua yang terjadi antara kamu dan maya sudah selesai."

"Mulai pun tidak, apa yang mesti diakhiri?"

"Sayang, kemarin ibunya datang lagi ke rumah ...,"

Ngiikkk, Ken mengerem secara mendadak. Aku kaget bukan main, hampir saja kepalaku terbentur.

"Sorry,"

"Aku turun, biar aku naik ojek saja. Assalamualaikum." Aku segera keluar dari mobil mewahnya. Tak mau aku ambil resiko, biar dia paham bahwa aku butuh kejujuran dia.

"Tita, plis jangan kayak anak kecil." Dia mengikutiku turun dari mobil.

Aku mengabaikan dia, beruntung aku turun dekat pangkalan ojek dan aku segera memesan ojek itu.

"Berhenti, awas kalo lu berani pegang calon istri gue!"

"Masih calon, bos, ko rese. Lagian ini penumpang pertama gue."

Buggk, kenzo meninju muka tukang ojek.

"Kenzo!"

"Turun kamu." Kenzo menarik tanganku paksa.

"Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status