Share

Kesal

Kuambil daging ayam di kulkas, lantas kucuci bersih. Kenzo pura-pura sibuk membantu dengan memotong bawang merah dan putih.

"Mau diapain ayamnya?" tanyaku, takut selera dia berbeda denganku.

"Diperkosa," candanya, aku siap memukulnya pake alat masak. Dia menghindar berlari sambil teriak, "Umiii aku mau diperkosa sama Tita."

"Husss, sembarangan kamu!" Aku benar-benar menjitaknya meski tak keras.

"Kalian berisik sekali sedang masakpun." Umi menghampiri kami di dapur.

"Ini loh, Mi, Ken jail terus."

"Dih orang kamu yang mau perkosa aku,"

"Kenzoooo kamu tuh ya, dah sana biarkan Tita menyelesaikan masakannya." Umi memukul Ken pelan, kami terbahak. Semoga kemesraan ini akan tetap terus terjaga agar Ken tetap menjadi orang baik di mata umi dan Abi.

***

Nanti

suatu hari nanti,

akan ada titik temu

di mana, jenuh mulai menghuni

lelah lelah mulai tiba,

lalu kata usai di ujung tanduk

suatu hari nanti,

akan ada sebuah persimpangan

di mana perdebatan-perdebatan mulai tak terselesaikan

egois mengambi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status