Share

Pagi yang aneh

Selepas sholat subuh, aku keluar mengirup udara yang masih segar belum berbaur dengan nafas orang-orang munafik.

Tanpa sengaja aku melihat seorang ibu yang aku terka adalah bu indi. Dengan sedikit gontai langkahku kuatur sedemikian rupa, untuk bisa mengejar bu indi tanpa dia ketahui.

"Bu indi," sapaku. Ibu berpakaian warna biru muda itu melirikku.

"Kenapa keluar jam segini." Dia malah memakiku.

"Ibu di sini ngapain?"

"Memastikan kamu sehat dan tidak terus memikirkan kenzo,"

"Mengapa ibu perduli, sedangkan anak ibu saja malah ibu biarkan terus mengejar kenzo."

"Bukan urusanmu!"

"Akan menjadi urusan saya karena ibu sengaja mengintip saya, kenapa dan ada apa?"

"Saya permisi," pamitnya berlalu dengan motor yang sengaja berhenti di depan kami.

Ada apa dengan dia, kenapa masih saja mengejarku.

Ah, kenapa harus diawali dengan misteri pagi yang damai ini. Umi dan abi, ya jawabannya ada dengan mereka. Hari ini aku harus bisa memecahkan misteri ini.

Kuambil sapu lidi, mencoba mengalihkan piki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status