Share

Makan bareng

Kulihat Rio terbaring lemah di atas bangsal rumah sakit dengan mata yang kembali diperban.

"Yo, cepet sembuh biar gue bisa ledekin elu lagi."

"Ah, sialan lu, Ta,"

"Lu pan punya nyawa cadangan, seneng banget ngeprank malaikat," guraukau membuat Kenzo dan yang lain pada tertawa.

"Sa ae lu, Ta."

"Yaudah yuk kita pulang," ajak Kenzo.

"Ayo, Yo, gue pamit dulu. Bang Kobra nemenin elu di sini ko,"lanjutnya pamit sama Rio.

"Iya, Tiati ya, jagain Tita. Dia pan makhluk limited edition," ujar Rio tertawa.

"Iye, masukin mesium aja sekalian."

"Makanya cuma gue yang punya," Kata Kenzo bangga.

"Yuk semuanya, Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam,"

Sesampainya aku di rumah yang disambut bahagia oleh kedua orang tuaku, Kenzo mengutarakan niatnya untuk segera meminangku menjadi istrinya. Sungguh, aku tak menyangka kalau Kenzo ternyata serius ingin segera menikahiku.

***

"Rumpang"

Biarkan rembulan datang ke genggamanku

Agar kuisi rumpang dalam tubuhmu

Tidak apa dengan redup cahayanya

Gulita lekas pergi dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status