Share

Bab 0071

Ibu jari Melanie menekan tepat di luka Yara. Yara dibanjiri keringat dingin karena kesakitan dan lupa melepaskan diri.

"Apa katamu?" tanya Yara dengan wajah pucat.

"Masih pura-pura di depanku?" Melanie mencibir, "Yara, kamu sungguh nggak tahu malu. Kamu bilang ingin menceraikan Yudha, tapi kamu mendekatinya lagi dan lagi."

Dia mendorong Yara ke lantai. "Dia nggak mencintaimu. Apa pun yang terjadi padamu, walaupun kamu mati, itu bukan urusan dia. Kenapa kamu harus menyeretnya lagi?"

Melanie sangat yakin, pasti Yudha bersedia membantu Yara karena Yara memohon dengan tidak tahu malu.

Yara merasa seperti kehilangan jiwanya.

Dia perlahan bangkit dan tertawa kecil.

"Kamu salah, bukan aku yang mengganggunya ..."

Dia memandang Melanie dengan tatapan dingin, lalu menamparnya.

"Dia ingin membantumu menebus dosa-dosamu. Kalau kamu ingin marah, marahlah pada dirimu sendiri yang nggak punya hati nurani."

Melanie menutupi wajahnya tidak percaya.

Tiba-tiba, tepuk tangan meriah terdengar dari segala a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status