Share

Bab 0170

Menunggu sampai semua orang pergi, dia merendahkan suaranya dan bertanya, "Apa sebenarnya maksudmu?"

"Maksudku apa?" Tanto terlihat tidak sabar.

"Kamu nggak pernah menghubungi Siska akhir-akhir ini. Apa maksudmu?" Yara semakin marah pada Tanto.

"Bukankah ini yang kalian inginkan?" Tanto mencibir, "Kenapa? Menyesal?"

Yara menggertakkan giginya. "Kalau begitu, ambil kontraknya dan hancurkan di depan kita."

"Untuk apa?" Tanto menepis tangan Yara dan pergi turun terlebih dahulu.

Yara mengikuti dengan langkah marah. Ketika meninggalkan ruangan, dia melihat Liana menunggu di lantai pertama, menatapnya dengan mata dingin.

Setelah Tanto turun, mereka pergi bersama.

Yara semakin merasa suram. Dia ingin menghilangkan pikiran itu dari benaknya, tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.

Saat makan malam, suasana cukup harmonis.

Yudha duduk bersama Melanie, Tanto duduk bersama Liana, dan Yara duduk bersama Felix.

Sepanjang waktu, mata Yara sering menyasar ke arah Tanto dan Liana.

Ini harusnya kesempat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status