Share

Bab 0176

"Gelas ketiga ini, untukku sendiri. Tanto bajingan itu benar-benar mau tunangan. Sebagai perayaan, akhirnya aku keluar dari laut kesengsaraan dan nggak harus jadi pelampiasan lagi."

Suaranya tercekat saat mengucapkan beberapa kata terakhir.

Satu gelas minuman turun melewati kerongkongan Siska lagi.

"Siska." Yara meraih tangan Siska yang hendak menuang minuman lagi. "Sudah minumnya, kamu makan dulu."

"Nggak apa-apa, kamu tahu 'kan aku biasanya kuat minum berapa banyak?" Siska melepaskan diri dari tangan Yara. "Segini saja bukan apa-apa."

"Siska!" Yara menyatukan kedua tangannya, "Menangis saja kalau ingin menangis. Perasaanmu pasti lebih lega setelah menangis."

"Kenapa aku harus menangis?" Siska tersenyum dengan mata merah dan bergumam pada dirinya sendiri, "Aku sangat bahagia. Aku belum pernah sebahagia ini seumur hidupku."

"Siska ..." Yara tidak bisa berkata-kata lagi. Air matanya jatuh satu per satu.

"Yara bodoh." Siska mendengus dan mengulurkan tangan untuk menyeka air mata Yara. "K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zurqol Yamamah
duh ga sabar pengen liat yudha nyesel akut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status