Share

Bab 0183

"Kamu demam." Yara masih berdiri di tempat.

"Bukan urusanmu." Yudha mencubit alisnya menahan sakit kepala. Dia merasa tidak nyaman, sangat haus, dan ingin bangun untuk mengambil air minum, tetapi tiba-tiba terjatuh kembali.

Dia bergumam memaki-maki, tetapi Yara tidak mendengarnya. Yara melihatnya berdiri lagi, tampak gemetar.

"Kamu mau ke mana? Biar kubantu." Yara melangkah maju untuk menggandengnya.

"Nggak usah, pergi sana." Yudha mendorongnya dengan keras, lalu ikut terpental kembali ke sofa.

"Kamu perlu ke mana?" Yara tidak tahan lagi dan melangkah maju untuk memegang bahunya. "Katakan padaku, kamu butuh apa?"

Yudha mengangkat mata untuk menatapnya, dan akhirnya menyerah. "Minum."

Yara segera turun ke lantai bawah untuk menuangkan air. Ketika berjalan melewati jendela, dia melihat mobil Felix masih di luar.

Dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon Felix. "Kak Felix, kamu masih belum pulang?"

"Bagaimana? Kamu sanggup mengurus dia?" Felix bertanya balik.

"Ya, nggak masalah. Dia agak d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status