Share

Bab 0182

Yara tersenyum masam. "Aku juga nggak ingin ke sini."

Dia jadi semakin marah saat memikirkannya. "Kenapa? Kamu kecewa karena aku bukan Melly-mu? Apa kamu perlu aku menelepon dia sekarang ..."

Sebelum Yara menyelesaikan kata-katanya, Yudha mengulurkan tangan dan menarik Yara ke dalam pelukannya, "Diam, kamu berisik."

Yudha benar-benar orang yang sangat disiplin. Meski dia sangat sibuk bekerja setiap hari, dia tetap menyempatkan diri untuk terus berolahraga. Yara merasa kesakitan saat menabrak dadanya sampai menitikkan air mata.

Bau alkohol dan aroma hormon pria yang kuat memenuhi napas Yara, membuatnya sedikit terengah-engah.

"Ow, lepaskan aku." Dia mencoba melepaskan diri dengan cemas.

Yudha sepertinya sedang tidak terlalu kuat. Lengannya melingkari pinggang ramping Yara dan tangannya yang agak panas menarik pantat Yara. "Jangan bergerak."

Yara mencoba melepaskan diri beberapa kali, sampai akhirnya dia berubah posisi dan duduk di pangkuan Yudha.

Dia ingin bangkit. Akan tetapi, begitu d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status