Share

Bab 0186

Yudha sebenarnya agak bingung.

Di satu sisi, beberapa tindakannya tadi malam membuatnya merasa malu. Dia tidak ingin bertemu Yara lagi secepat ini. Di sisi lain, dia ingin mengundangnya makan. Mungkin karena didikan yang dia terima sejak kecil. Dia tidak ingin berutang pada Yara.

Melanie segera memesan tempat di restoran dan mengirimkan waktu serta alamatnya pada Yudha. "Kirimkan ke Rara, dia pasti senang."

"Oke." Yudha menggerakkan sudut bibirnya. "Melly, terima kasih."

"Bicara apa kamu?" Melanie bergerak mendekat dan bersandar padanya. "Kita sebentar lagi mau menikah. Urusanmu adalah urusanku. Nggak perlu segan-segan denganku."

Ketika dia menyadari sekilas kegembiraan di mata Yudha, diam-diam dia menggertakkan gigi.

Hari ini, Yara tidur hingga hampir tengah hari. Begitu sampai di ruang tamu, dia melihat pesan dari Yudha.

Dia ragu-ragu untuk menolaknya.

"Kenapa? Pesan dari Yudha?" Siska menebak apa yang terjadi saat melihatnya memegang ponsel dengan wajah dilema.

Yara mengangguk.

Pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status